Alhamdulillah kegiatan pemakalah di seminar nasional LPMP tadi pagi bisa berjalan dengan lancar. Secara tekhnis berhubung kamera laptopnya kurang bagus, jadi saya tambah lampu dari belakang laptop sehingga background dan gambar saya bisa jelas terlihat.

Saya kebagian pemnyampaian makalah diruang E dengan nomor urut ke lima, sehubungan dengan nomor urut ke- 4 tidak bisa hadir karena terkendala sinyal karena cuaca yang buruk ditempat asalnya, kalau tidak salah beliau dari bangka blitung.

pemaparan yang diberikan waktu 10 menit oleh moderator bisa saya manfaatkan sebaik-baiknya sehingga tidak melebihi batas waktu.

Tiap ruangan ada 7 pemakalah dengan para peserta yang terlebih dahulu sudah terdaftar, didampingi panitia, pembahas dan moderator.

Sebelumnya kami semua mendapat ilmu dan motivasi dari keynot speaker dari prof Abdorrakhman Ginting dan Dr Renny Sofiraeni. Matreri yang beliau bawakan sungguh memberikan pencerahan terkait dengan PKB dan KTI terutama jurnal.

Untuk KTI PTK yang sering kita dengar katanya harus ada pembimbingan ternyata itu tidak benar. PTK semuanya dikerjakan mandiri, sampai pada validasipun sendiri.

Di Latar belakang pada laporan PTK harus ada masalah, kondisi idealnya dan ada gap atau kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan yang ada. Kalau mendenga paparan dari Prof Abdor PTK sangat mudah dan menyenangkan apalagi dari penjelasan bu Dr Renny terkait penilaian PTK itu 4 apabila komplit sesuai aturan, dimana di dalamnya ada berita acara diseminarkan, daftar hadir seminar, ijin penelitian, contoh hasil anak, foto-foto kegiatan setiap siklus, RPP, data-data pendukung, pokoknya lampiran sekumplit-kumplitnya.

Dari laporan PTK dibuat artikel dan diterbitkan di jurnal. Jurna kabupaten nilainya 1, provinsi 2, nasional 3. Untuk jurnal perguruan tinggi walaupun lokasinya berada di kabupaten nilainya setara dengan jurnal provinsi bernilai 2