Realita (T364)
Sampai disini mengantar diri
Gundah gulana, sakit hati
Tak akan terlunasi janji
Dari kepercayaan yang lama mati
.
Aku masih menunggu kepastian
Di antara lembah-lembah keputusasaan
Dari kalimat indah yang diucapkan
Penuh muslihat dan melalaikan
.
Kini realita di depan mata
Ekspektasi, sesuatu yang fana
Berkeliling dalam pikiran
Pening dan redup
Ambyar dalam takjub
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
makasih bu fit..
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
trimakasih pak. Salam literasi juga
puisi yang menarik bu
makasih pak sandi,