Ryantie

“Kehidupan punya cara tersendiri untuk menyeleksi setiap kehendak kita, kita tidak bisa memilih apa yang kita kehendaki, yang terbaik adalah apa yang kita...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Kecil, menuju Wisma Kompas Gramedia

Catatan Kecil, menuju Wisma Kompas Gramedia

Catatan Kecil menuju Wisma Kompas Gramedia Pacet Kab. Cianjur 14 Mei 2019.

Menyusuri jalan raya beraspal, dari Bandung menuju Kabupaten Cianjur pagi ini. Mengingatkan kembali puluhan tahun ke belakang, menguak memory, melewati jalan raya satu satunya akses menuju Ibukota Jakarta. Mulai dari jalan raya Padalarang dengan ciri khasnya angkutan klasik, Delman. Kemudian melewati Citatah dengan ciri khasnya truk truk tua dengan mesin baru mengangkut puluhan ton batu dan kapur yang disetorkan ke pabrik pabrik sekitarnya. Sebagai bahan baku cat serta marmer. masih seperti dulu.

Memasuki areal Cipatat, terlihat jelas Papan PUSDIK INFATERI, area latihan Pasukan Infanteri dan area latihan menembak Tank Kavaleri. Sudah tidak terlihat gersang, cukup banyak tanaman hijau yang menutupi areal latihan ini. Semasa kecil sering dibawa oleh almarhum Ayah untuk melihat latihan latihan tersebut. Cukup dengan "nangkring" di warung es kelapa muda. Apabila latihan menembak Tank dimulai, sudah berjajar hampir 10 Tank Canon berjajar. Dan sepanjang jalan raya Cipatat radius 500 meter. Seluruh kendaraan yang akan lewat diberhentikan oleh "provost". Demi keamanan dan Keselamatan Kendaraan dan pengendaranya, karena tembakan dari "canon" cukup untuk merontokkan kaca mobil dalam radius yang dekat. Kebayang kan ?.... Kami saja yang nonton latihan tersebut pasti menutup kedua telinga dan sambil memejamkan mata. Haha.., jadi tidak lihat dong, tembakannya.

Lanjut perjalanan, menuju Kecamatan Karangtengah, jalanan sudah agak sepi, karena masih pagi kali yaa.. Terlihat Rumah Makan PAGI SORE, sudah tutup. Rumah Makan era 80- 90 an sangat terkenal dan dengan menu makan yang sangat beragam. Tak lama melewati Rumah makan Ayam Goreng Jakarta II, Rumah Makan favorit keluarga kami. Lapar atau tidak lapar pasti kami berkesempatan untuk mampir dan makan. Ha,Ha. Tidak terasa sebentar lagi melewati daerah yang bernama Tapal Kuda, karena memang jalan yang berliku seperti tapal kuda dengan belokan yang sangat tajam. Sedikit "flasback" kalau melewati daerah ini, pasti kami akan menahan perut yang mulai tidak bisa diajak kompromi. Keringat dingin keluar, menahan muatan yang ada di perut ingin keluar. Almarhum Ibunda Kami selalu sudah siapkan kantong kresek, untuk menampung "muatan" tersebut. Cukup bersyukur apabila "muatan" tersebut tidak berontak dan mobil kami cukup bersih. Mengenang hal tersebut, jadi tersenyum sendiri.

Kurang dari 13 menit sebentar lagi, tiba di tempat tujuan. Sudah memasuki kota Cianjur dengan ciri khas Toko Manisan dan Beras Cianjur yang terkenal sangat wangi serta pulen. Banyak perubahan yang cukup enak dipandang mata. Kebersihan, ketertiban berlalu lintas serta perubahan Tugu Sugih Mukti menjadi lebih indah. Semoga dengan Moto Sugih Mukti, Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat mensejahterakan rakyatnya. Dan sampailah ke Wisma Kompas Gramedia.(RYT)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post