YUK, UPDATE SKILL LEWAT E-LEARNING
Pertama kali saya mengenal istilah e-learning yaitu pada tahun 2017. Kala itu kebetulan saya mendapatkan informasi mengenai pelatihan membuat blog sebagai media pembelajaran yang diadakan oleh SEAMOLEC, sebuah institusi di bawah naungan Southeast Asian Ministers of Education Organization. Bagi kebanyakan guru, organisasi ini pasti sudah sangat familiar karena banyak sekali pelatihan-pelatihan yang diadakan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengembangkan keterampilan dan bahan ajar.
Dari pelatihan yang berlangsung selama 2 minggu dan dilakukan secara daring tersebut, saya mendapatkan pengalaman pembelajaran jarak jauh yang berkesan. Masih penasaran, saya pun kembali mengikuti berbagai pelatihan online yang diadakan oleh SEAMOLEC. Selain tidak dipungut biaya, keuntungan mengikuti pelatihan online tersebut adalah jadwalnya yang cukup fleksibel. Meskipun seluruh materi dan tugas dikerjakan lewat web, para peserta masih mendapatkan bantuan dari grup whatsapp apabila menemui kendala dalam mengikuti pelatihan tersebut. Di akhir pembelajaran, peserta yang telah menyelesaikan tugas akan memperoleh sertifikat yang setara dengan 32 JP.
Kemudian, saya mengenal mengenal istilah MOOC atau Massive Open Online Learning. MOOC adalah pelatihan online terbuka dengan memanfaatkan teknologi seperti komputer dan internet yang memungkinkan peserta dalam jumlah besar untuk ikut berpartisipasi. Peserta yang ikut juga tidak terbatas dalam satu wilayah saja, tetapi berasal dari berbagai belahan dunia. Salah satu keunggulan dari MOOC adalah mitra kerja sama dengan berbagai universitas ternama dari seluruh dunia. Sehingga peserta tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi mereka juga mendapat pengalaman belajar dari kampus-kampus terkemuka negara lain.
Salah satu platform pendidikan digital MOOC yang dapat diakses secara gratis adalah futurelearn. Namun untuk versi tidak berbayar ini, setelah menyelesaikan pembelajaran, peserta tidak mendapatkan sertifikat dan akses dibatasi selama 2 hingga 4 pekan saja. Tetapi tidak perlu kuatir, karena semua materi dan video tetap dapat diunduh secara gratis. Peserta juga tetap dapat mengerjakan quiz dan berdiskusi dengan peserta lain. Berbagai pilihan course dari berbagai subject juga tersedia di sini. Sebagai contoh, untuk kategori teaching, pilihan course yang tersedia mulai dari language, maths, science dan computer, dan masih banyak yang lain.
Berbagai manfaat yang saya rasakan ketika mengikuti pelatihan ini antara lain adalah saya dituntut menjadi peserta yang aktif berpendapat dan merefleksikan kembali apa yang saya pelajari. Selain itu, saya dapat mengenal dan mempelajari berbagai metode yang diterapkan peserta dari negara lain. Berbagai digital tools seperti padlet, quizlet, dan speakpipe saya pelajari setelah mengikuti pelatihan di futurelearn.

Pada tahun 2018 saya mengikuti pelatihan online Indonesian Massive Open Online Learning: Technology for Autonomous Learning yang diselenggarakan oleh RELO dibawah naungan kedutaan Besar Amerika Serikat. Secara garis besar, pembelajaran di IMOOC tidak berbeda dengan pelatihan-pelatihan online yang telah saya pelajari sebelumnya. Yang berbeda adalah pesertanya berasal dari Indonesia. Akan tetapi bahasa pengantar yang digunakan dalam pelatihan tersebut adalah bahasa Inggris. Menariknya lagi, para peserta juga berkesempatan untuk mengikuti offline meeting yang diadakan di Solo. Tidak ingin menyia-nyiakan peluang untuk dapat berinteraksi dan belajar bersama dengan peserta lain, saya pun berangkat ke Solo. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut cukup menarik, karena kami langsung mempraktekkan berbagai metode pembelajaran yang dapat kami gunakan di kelas.

Tantangan para guru sekarang ini adalah mendidik generasi digital native, dimana mereka secara alami dapat mempelajari berbagai teknologi dengan cepat dan mudah. Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang dinamis dan mau belajar mengenai teknologi yang kian hari kian maju. Maka sudah seharusnya kita terus menggali potensi dan mengembangkan diri. Dan mengikuti pelatihan e-learning adalah salah satu bentuk meningkatkan kompetensi guru demi mengantar siswa untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.
November, 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi