Sepucuk Surat Untuk Bapak Pemimpin Bangsa
Sepucuk Surat Untuk Bapak Pemimpin Bangsa
Karya : Riza Orbatila, S.Pd.I
Pagi-pagi tanpa kata ku tatap hari tuaku
Dengan letih dia berkata kamu masih muda
Masih ada kesempatan untuk menyongsong hari tua
Dengan wajah sumbringah aku tahan bibirku
Dan kupaksa membukanya perlahan
Demi anak bangsa
Aku izinkan masa lalu dan masa depanku berakhir di sekolah ini
Meski keluargaku menjerit pedih
Tertatih aku menghidupi mereka
Kantong kosongpun seringkali menghampiriku
Tapi aku sebagai penghidup lampu
Bagi anak-anakku anak bangsa
Mereka harus hidup dengan tangan ku
Mereka harus bisa menikmati keras dunia dengan mulutku
Yang tak pernah berhenti bergelora
Aku tak rela nasib mereka menyerupai nasibku
Dengan tetesan air mata
Akulah sang guru honor
Empat ratus ribu, memang empat ratus ribu tak lebih
Dengan itu beberapa nyawa bulan perbulan bisa bernafas
Dan akupun terbangun dari khayalanku
Ternyata sepucuk surat untuk Bapak Pemimpin Bangsa Tercipta . . .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren bunda
Keren
Terimakasih Bunda