Rizkha N. Latifah

Pebelajar, tertarik pada hal penuh kebermanfaatan (seperti menulis di gurusiana ini :) ) ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pandemi Bukan Halangan Bagi Pembina Pramuka Jatim
Credit By Kwarcab Blitar

Pandemi Bukan Halangan Bagi Pembina Pramuka Jatim

Tantangan Menulis Hari ke-62

Rabu,8 Juli 2020

#TantanganGurusiana

Salam Pramuka,

Selamat Datang Kakak!!

Hari ini saya akan melaporkan sebuah kegiatan yang saya ikuti selama hampir satu pekan yakni sebuah pendidikan dan latihan di bidang kepramukaan. Selamat Membaca...

Pendidikan atau kursus kepramukaan untuk pembina peserta didik di instansi sekolah banyak sekali jenisnya. Pusat Pendidikan dan pelatihan pada kwarcab kota dan kabupaten di provinsi sesuai pedoman organisasi Pramuka nasional telah terbentuk dengan banyak sekali kursus.

Kursus mahir lanjutan adalah sebuah pendidikan yang ada dalam organisasi Pramuka yang diikuti oleh seluruh pembina Pramuka sebagai wadah untuk menuntut ilmu kepramukaan di berbagai tingkat golongan yang akan dibawa pada gugus depan masing-masing tentu telah lulus kursus pembina dasar yakni KMD.

Pelaksanaan kursus mahir lanjutan atau disebut KML tahun 2020 di kwarda Jawa Timur terlaksana secara online pada tanggal 6 Juli-11 Juli 2020 dengan 2 tahapan yakni tahap pertama tanggal tersebut dan tahap kedua pada bulan Desember 2020 nanti untuk pelaksanaan giat kemah bersama sebagai tindak lanjut dan narakarya selama enam bulan membawa perubahan pada gugus depan peserta.

Kegiatan KML online ini diikuti oleh 8 kwarcab kota atau Kabupaten di Jawa Timur. Delapan keluar chat tersebut yakni Blitar, Kota Kediri,Kota Probolinggo, Pacitan, Bondowoso, Sumenep, Mojokerto, dan Kota Batu.

KML ini diikuti sekitar 200-an peserta dengan 50 pelatih pendamping yang berada pada titik giat lokasi yang berbeda di Jawa Timur.Situasi Pandemi ini memaksa Kwarda Jawa Timur sebagai panitia pusdiklat mengatur sedemikian rupa supaya tidak bertentangan dengan protokol kesehatan dari pemerintah.

Meski demikian, protokol kesehatan ini tetap berjalan seperti era new normal. KML yang disebutkan sebagai Diklat kepramukaan secara online tidak sepenuhnya dilaksanakan dari rumah saja. Walaupun media pembelajaran berbasis digital dan teknologi multimedia yang dapat diakses di rumah. Kak Hardjito, Ketua penyelenggara KML berbasis online ini menyebutkan bahwa ada dua metode pembelajaran yakni in servis dan out servis yang terstruktur dengan pemateri dari Jawa Timur dan terdampingi pelatih di tempat giat lokasi setiap kwarcab.

Kak Ojit menuturkan kembali meski pelaksanaan selama Pandemi ini tentu tidak menyurutkan semangat peserta KML golongan penggalang ini. Tidak berkumpul dengan jumlah banyak orang, Mencuci tangan, Mengenakan masker, dan Tetap menjaga jarak menjadi beberapa protokol kesehatan yang benar-benar diperhatikan seluruh peserta. Sebenarnya KML ini selama tubuh hari harus terlaksana penuh dengan menginap beberapa hari. Karena adanya pandemi ini, maksimal pukul 15.30 peserta sudah menyelesaikan tugas dan pulang pada rumah masing-masing.

Pada Kwarcab Blitar jumlah peserta sebanyak 44 dan dibagi menjadi 5 titik giat lokasi supaya menghindari perkumpulan secara banyak orang sehingga setiap satu titik kegiatan terdapat 7-11 peserta didampingi 3 pendamping. Giat lokasi tersebut tersebar ada Kecamatan Srengat, wonotirto, Garum, Talun, dan Kesamben.

Pembukaan telah terlaksana pada Senin tanggal 6 Juli 2020 kemarin dengan sambutan dari masing-masing Ka Kwarcab dan sambutan Kwarda melalui kanal YouTube . Banyak materi dan tugas untuk pembina pramuka golongan penggalang ini telah terlaksana dengan baik. Tugas ini ada dua jenis yakni kelompok dan individu sebagai umpan balik dari setiap materi yang telah tersampaikan.

Pelaksanaan kursus berbasis online secara prosentase hampir 75 persen melibatkan teknologi seperti presensi seacra online dengan mengirimkan swa foto berseragam Pramuka lengkap pada awal giat setiap pagi, penyampaian materi melalui video di media sosial WhatsApp Grup dan kanal youtube, umpan balik materi ini juga dikumpulkan pada penanggung jawab materi dan tugas masing-masing secara online dengan foto hasil tugas individu dan kelompok.

Usia peserta KML ini banyak yang tidak muda lagi. Di Kwarcab Blitar kebanyakan guru SD yang senior dan kamabigus di gugus depan masing-masing itu artinya kepala sekolah yang akan mempelopori teman sejawat lainnya untuk mengikuti kursus kepramukaan. Pelaksanaan KML ini juga berakhir dengan penilaian yang ditandai dengan ijazah KML bersertifikat jumlah jam pelajaran sebanyak 72 jam tentu sangat berguna bagi para Abdi negara dan kenaikan pangkat, tingkat, dan Golongan.

Peserta KML ini tidak hanya diikuti Guru dan Kepala Sekolah atau tenaga kependidikan di sekolah melainkan pembina yang telah berinduk pada satu instansi sekolah. Salah satu profesi adalah Kak Suryanto dari kwaran Gandusari Blitar ini adalah seorang perawat yang menjadi pembina SMAN 1 Garum Blitar. Tentu panggilan jiwa tidak cukup untuk modal kursus ini.

Pelaksanaan KML ONLINE ini masih akan terus berlanjut hingga Sabtu tanggal 11 Juli nanti. Hari ketiga ini materi yang sesuai jadwal tentang pengelolaan pembinaan dan penyusunan materi pada peserta didik golongan penggalang berhadiah microteaching setiap peserta. Tentu menarik bukan? Nantikan reportase saya selanjutnya.

Salam Pramuka

Blitar, 17 Dzulqaidah 1441 H

05.30

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu.

08 Jul
Balas

Terima Kasih Bu

08 Jul

Wow.. selamat Kakak.. lanjut sampai KPD n KPL ya.. kutunggu kiprah kakak..

08 Jul
Balas



search

New Post