Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aceh Dari Masa Kemasa

Aceh Dari Masa Kemasa

Aceh ini sangat unik dan menjadi perhatian bagi suku bangsa lain. Saya sangat bersyukur dilahirkan oleh ibu dan ayah berdarah Aceh. Dibelahan negara manapun ketika disebut nama "Aceh" mereka punya kesan yang berbeda. Ada punya kesan : Tsunami, Konflik, GAM, Serambi Mekkah, Islam, Hijab, Cambuk, Kopi, Mata Biru, Masjid Baiturrahman, Cut Nyak Dien dan beragam lainnya.

Saya dulu pernah tinggal beberapa tahun dimakassar. Ketika ada orang Makassar bertanya asal saya. Bangga saya sebut "Aceh" raut wajahnya langsung berubah. Ada rasa iba dan persaudaraan yang kuat. Bahkan ada diantara mereka menyebut kan tentang perjuangan DITII di Aceh. Dan menceritakan kesamaan perjuangan Kahar Muzakkar. Saya kaget. Mereka lebih mengenal Tgk Daud Beureueh dan pada generasi yang lahir di Aceh sekarang. Sungguh memalukan.

Ada lain yang Paling Membuat Aceh terkenal Dimata dunia. Sudah pasti mereka sebut Aceh "Tsunami" yang menghentikan konflik yang berkeanjangan. Orang tua saya sendiri pernah mengalami tidur beralas tikar. Mengungsi bersama ribuan saudara Aceh lainnya. Sejak kecil saya juga sudah terbiasa mendengar ledakan bom dan senjata. Bahkan hampir setiap hari kita mendengar mayat putus kepala dari badannya. Diletakkan di simpang jalan. Rumah di bakar dan pemukulan massa tanpa ada belas kasihan. Sampai ketika ada saudara saya lain di luar Aceh bertanya, Apa Keahlian orang Aceh?saya masih kecil selalu menjawab Orang Aceh Ahlinya Berperang.

Tsunami Aceh telah merubah segalanya. Di tambah dengan Perjanjian Damai MOU Helsenki di Finlandia membuat Aceh lebih aman. Gerakan Aceh Merdeka atau disebut GAM menjadi warga sipil Kembali bahkan Menjadi Pejabat Di Daerah. Dengan kendaraan partai lokal, akhirnya Ada yang jadi Dewan Terhormat, Bupati, Bahkan Gubernur. Dengan Bangga Saya sebutkan sama orang di pulau jawa kalau Gubernur Aceh itu GAM dulunya. Mantan Dosen, Bisa komunikasi Bahasa Inggris, juga bisa menerbangkan Pesawat namanya "Irwandi". Mereka Kaget! benarkah?benar saya jawab. Mereka seperti tidak percaya.Ya Sudahlah. Mungkin mereka berasumsi kalau GAM itu orang tidak berpendidikan. Saya coba meyakinkan berkali kali.

Sekarang Aceh berada di babak baru. Aceh sudah berbeda. Aceh sangat sulit di tebak. Politik Aceh sangat berbeda.sulit dipahami. Dan sangat rentan konflik sesama. Aceh yang dipimpin oleh Irwandi Yusuf. Di periode keduanya. Lewat partai lokalnya PNA memenangkan Irwandi dan Nova. Di dukung oleh beberapa partai lainnya. Yang sangat spesial di dukung oleh ulama sekelas Abu Tumin di Bireuen. Terus di guncang oleh lawan politik nya. Yang sangat unik lagi eksekutif berlawanan dengan Legeslatif.

Politik di Aceh tidak bisa dilepaskan kan oleh gerakan Islam. Gerakan Islam yang paling kuat dan dominan adalah Ulama dari kalangan Dayah dan sering disebut dengan Aswaja. Menurut Saya Dayah di Aceh mempunyai Kekuatan politik yang maha dahsyat. Dayah menjadi lumbung suara yang bisa mengantarkan Aceh 1 ke Kursinya. Siapapun yang mau jadi gubernur wajib mendekati pimpinan Dayah atau ulama dari kalangan Dayah. Sama seperti Jokowi yang mendekati para Nahdiyin atau kaum Aswaja di Indonesia.

Yang membuat saya kaget baru-baru ini Irwandi sebagai gubernur yang didukung oleh salah satu ulama Dayah tapi demo oleh santri Dayah dan gerakan Islam seperti FPI. Bahkan gubernur disebut oleh mereka bapak JKA (Jaminan Keamanan Apam). Sungguh negeri penuh dengan dongeng. Karena sebagian santri Dayah juga menyebutkan bahwa Dayah

Tidak pernah punya budaya Demo. Bahkan ada diantara mereka menyebut kan bahwa demo yang dilakukan beberapa santri Dayah bukan budaya Dayah.

Saya sebagai generasi zaman sekarang di Aceh. Hanya bisa berdoa semoga pemimpin Aceh bisa lebih bijak. Para Ulama di Aceh bisa mendidik generasi Aceh lebih cerdas dan tidak dimanfaatkan oleh politikus busuk yang punya kepentingan untuk merusak kedamaian Aceh yang sekarang sudah sangat aman. Dan menjadi Objek Wisata Islam dari seluruh dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah... Aceh punya warga bernama Rizky Dasilva S. Pd. I, MA. Trs berkarya pak ustadz, semangaaaat!!!

26 Apr
Balas



search

New Post