Banyak Cerita Jadi Santri
Jadi santri itu luar biasa, banyak pengalaman, pelajaran baik yang terkesan. Banyak solusi disaat mengalami kesulitan. Santri itu sangat mandiri, tidak ada manja-manjaan. Masih terbayang betapa rindunya kepada orangtua. Tapi malu harus mengungkapkan. Akhirnya air mata di pendam, atau di sembunyikan di sudut-sudut rahasia.
Banyak cerita-cerita saat masih menjadi santri. Seandainya di tulis semuanya maka menjadi buku yang sangat tebal. Ada cerita haru, sedih, lucu dan bahagia. Semuanya menjadi pengalaman yang sulit di lupakan. Punya teman berbagai macam ragam karakter penuh canda tawa. Teman-teman itu bermetamorfosis seperti satu keluarga.
Salah satu pengalaman yang sulit saya lupakan adalah saat pertama mencuci pakaian sendiri. Maklum sebelum diantarkan ke pesantren oleh ibu, saya tidak pernah mencuci pakaian sendiri. Hari itu saya mencuci pakaian. Walaupun minim pengalaman. Semua pakaian termasuk sarung saya rendam dalam sebuah ember dengan diterjen selama 7 jam. Setelah itu mulailah saya kucek lalu saya jemur langsung tanpa saya bilas terlebih dahulu.
Sore hari semua pakaian saya angkat dari jemuran. Ternyata saudara-saudara, pakaian saya berubah seperti kerupuk yang renyah, siap untuk di goreng. Ini akibat tidak di bilas dengan air. Maklum saja, saya anak tunggal yang tidak pernah sebelumnya mencuci pakaian sendiri. Kejadian ini saya rahasiakan dari teman-teman. Malu diketawain.hehe
Masih banyak mengalaman yang lain. Terutama saat mata sangat sulit terbuka. Mengantuk setelah subuh. Bahkan ada teman saya dia jalan dari asrama ke masjid untuk shalat subuh. Di perjalanan ternyata dia menabrak mobil yang lagi parkir dijalan. Ada juga yang shalat subuh saat sujud tidak bangkit lagi, bukan wafat ya?. Tapi ketiduran. Begitulah santri.
Tapi saya bangga pernah jadi santri. Sangat banyak pengalaman dan pelajaran untuk menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Belajar menjadi imam, jadi orator, jadi pemimpin, jadi tukang masak, jadi tukang perabot, jadi pengusaha dan banyak hal lain.
Kamu pernah jadi santri? Tunjuk tangan! Mana pengalamanmu?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Iya pak, sy sdh ceritain ttg kegiatan santri setiap hari. Barakallah
Cerita yg selalu hidup, pak