Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Ramadhan 1.1, Menentukan Awal Ramadhan

Catatan Ramadhan 1.1, Menentukan Awal Ramadhan

Catatan Ramadhan 1.1

"Menentukan Awal Ramadhan"

Di Indonesia dua metode menentukan awal puasa Ramadhan dan Syawal 2019 yaitu hisab dan rukyat. Kedua Metode ini menjadi dasar pemerintah yang disebut sidang isbath untuk menentukan awal ramadhan setiap tahunnya. Pada sidang itsbat tersebut, pemerintah akan mengeluarkan jadwal resmi yang bisa menjadi acuan warga.

Hisab dan rukyat masing-masing dipakai oleh dua ormas terbesar dinegeri kita Ormas Islam Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Nahdlatul Ulama menggunakan metode rukyat sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode hisab. Lalu pemerintah yang diprakasai oleh Kementerian Agama menggabungkan keduanya. Pertama menggunakan hisab, lalu melihat hilal, sebagai penentunya diputuskan dengan sidang itsbat. Hal ini lumrah setiap tahunnya.

Supaya tidak anggap awam dalam ilmu dan tidak saling menyalahkan. Mari kita memahami dulu secara ilmiah dua metode ini. Hisab artinya adalah perhitungan secara astronomi. Dalam ilmu falak, hisab sering digunakan untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi matahari dalam Islam menjadi penentu perhitungan waktu sholat.

Sedangkan posisi bulan digunakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda periode bulan baru dalam kalender Hijriyah.

Metode hisab dipergunakan untuk menentukan awal Ramadhan atau awal bulan dalam kalender Hijriyah tanpa harus melihat hilal. metode hisab ini konsisten digunakan oleh Muhammadiyah. Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keterangan pers, mengumumkan awal Ramadhan 1440 H pada Senin Legi, 6 Mei 2019. Melalui perhitungan, Ijtimak jelang Ramadan 1440 H terjadi pada hari Ahad Kliwon, 5 Mei 2019 M pukul 05:48:25 WIB.

Kemudian, tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT)= +05°48¢20² (hilal sudah wujud). Disimpulkan oleh Muhammadiyah, awal puasa pada 1 Ramadan 1440 H jatuh pada hari Senin Legi, 6 Mei 2019 Masehi.

Nah, sedang metode rukyat merupakan aktivitas mengamati visibilitas hilal. Secara arti, hilal adalah bulan sabit muda setelah terjadi ijtimak (konjungsi geosentris). Apabila hilal sudah terlihat, tandanya hari berikut sudah memasuki bulan baru. Penampakan hilal bisa dilakukan dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu seperti teleskop. Mengamati hilal biasanya dilakukan menjelang terbenamnya matahari pertama kali setelah ijtimak. Apabila terlihat, waktu maghrib setempat sudah dihitung tanggal 1 bulan baru.

Metode hilal di Indonesia digunakan oleh Nahdlatul Ulama.

Dua metode di atas merupakan metode kuat yang memiliki dasar hadits Rasulullah. Inilah pendapat mayoritas ulama berdasarkan hadits:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَانْسُكُوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِينَ فَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا

Artinya: “Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika (hilal) itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian.”

Di Arab Saudi menurut beberapa berita yang saya baca. Bulan sabit muda pertama yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam, d pada Sabtu malam, 4 Mei 2019 waktu setempat belum terlihat hilal. Dengan demikian, awal Ramadan di Arab Saudi diperkirakan akan dimulai pada Senin, 6 Mei. Sedangkan Minggu, 5 Mei, akan menjadi 29 syakban, sesuai kebijakan pemerintah.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menggelar observasi bulan sabit (rukyatul hilal) untuk menetapkan kapan awal Ramadhan 1440 H. Hasilnya hilal sudah terlihat di beberapa titik. Awal Ramadan pun jatuh pada Senin 6 Mei 2019.

Selain Indonesia dan Arab Saudi ada beberapa negara yang menetapkan awal Ramadan pada 6 Mei 2019 (waktu setempat), seperti, Malaysia, Irak, Uni Emirat Arab, Kuwait, Australia, Turki, Ghana Sementara itu, negara lain yang tidak mengumumkan ketetapan hilal sudah dipastikan sebagian besar jatuh pada 6 Mei 2019.

Sekarang kita kembali ke Aceh, tempat kelahiran saya. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh mengatakan, bahwa hasil pengamatan hilal awal Ramadhan 1440 H di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar dan laporan dari beberapa titik pengamatan hilal di wilayah Aceh, hilal tidak terlihat dikarenakan tertutup awan. Tapi Ketinggian hilal untuk markaz Lhoknga, Aceh Besar 5,6011 derjat di atas ufuk, secara kalkulasi kemungkinan hilal terlihat sangat besar.

Pak Daud pakeh juga menyatakan Melalui sidang itsbat, Menteri Agama RI telah menetapkan awal Ramadhan 1440 H pada hari Senin, 6 Mei 2019, dan hasil isbat ini telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama nomor 182 tahun 2019,". Menurut pak Daud pakeh lagi, "Penetapan tersebut karena Ada referensi laporan petugas Rukyatul hilal bahwa hilal awal Ramadhan 1440 H teramati di sejumlah titik di Wilayah Indonesia".

Akhirnya, saya termasuk kaget kita mendengar dari teman-teman bahwa ada yang puasa besok. Karena ada beberapa ulama di Aceh menyatakan puasa akan dimulai besok. Karena 1 ramadhan jatuhnya esok hari. Dengan menggunakan metode rukyat dan hisab, Arab Saudi, NU dan Muhammadiyah sepakat puasa jatuh pada tanggal 6 mei 2019. Tapi jujur saya belum menemukan metode apa yang di gunakan sehingga puasa di mulai esok hari. Atau saya aja masih butuh belajar lagi. Walau bagaimanapun perbedaan ini tidak membuat kita saling menghina dan larut dalam perdebatan. Mari kita saling menghargai.

Yang sudah mulai berpuasa hari ini mari kita awali dengan saling berbagi ilmu, memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Semoga Allah berkahi kita semua

Rizki Dasilva

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post