Dapat Penghargaan Gurusioner Inspiratif dan Buku Terbaik MG, Pesan Pak CEO "Terus Menebar Inspirasi"

Acara akbar temu penulis nasional 2018 diselenggarakan di gedung Kemdikbud Jakarta pada tanggal 24-25 November 2018. Bertepatan dengan hari guru nasional. Kali saya berhalangan hadir. Karena harus mengisi Pelatihan guru dan seminar parenting di kabupaten Pidie. Saat tahun 2017 Alhamdulilah saya punya kesempatan untuk menghadiri.

Acara pembukaan Temu penulis 2018 karena tidak bisa hadir. Saya sangat ngotot untuk meminta bantu teman-teman Facebook untuk live streaming. Karena sebenarnya saya sangat kepingin hadir disana. Tadi apalah daya, takdir yang tak sampai. Hanya bisa nonton lewat facebook. Subhanallah, kegiatan tahunan media guru sangat spectacular. Kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh guru se-Indonesia. Dari Sabang sampai ke marauke. Sejumlah penghargaan media guru sudah dipersiapkan untuk dibagikan untuk guru-guru penulis.

Malam saat pulang dari mengisi Pelatihan. Tiba-tiba ada yang ucapkan selamat di salah satu grup wali siswa. Saya kaget ketika melihat ada nama saya di kertas piagam penghargaan itu. Sebagai "Gurusioner Inspiratif 2018" dan penulis "Buku terbaik 2018(Buku Jalan Sukses Sang Hafiz)" buku pertama saya saat mengikuti Sagusabu media guru di Takengon-Aceh. Buku ini memang sangat luar biasa. Di edit oleh Bu Istiqomah. Sudah beberapa kali saya cetak. Alhamdulillah selalu laku di pasaran. Dibeli Lebih kurang 2000 examplar. Saya berharap semoga semakin generasi muda, sejak dini yang semangat Menghafal Al-Qur'an di Indonesia.

Semoga penghargaan ini membuat semangat menulis saya bertambah. Menulis apa saja yang bermanfaat untuk ummat. Semoga bisa menginspirasi banyak orang. Pak Ihsan sebagai Pimpinan media guru. Menulis komentar buat saya di kolom komentar Facebook "Barakallah...Terus menulis dan menebar banyak Inspirasi". Kini saya lagi menyelesaikan buku ke 9 saya. Sebenarnya menurut saya pak Ihsan Mohammad lah dan pak Eko Prasetyo yang membuat ribuan guru menginspirasi mereka berdua. Sehingga guru mampu menulis dan menghasilkan karya bukunya.

Akhirnya saya berterimakasih kepada orang yang mendukung saya selama ini. Kepada Ibu saya, kepada Istri, kepada orangtua saya di Muhammadiyah dr Athaillah. Dan seluruh keluarga dan sahabat. Akhirnya dapat penghargaan nasional lagi. Dan saya juga sangat berterimakasih jika ada orang yang membenci dan meremehkan saya selama ini. Mereka salah satu motivator. Saya selalu sampaikan ke teman-teman guru di sekolah, "Jika ada orang yang menghinamu, meremehkanmu, Balasan yang paling bijak adalah balaslah dengan karya terbaikmu".

Semoga Allah selalu memberi kekuatan untuk saya menulis, sampai tangan tidak bisa bergerak, mata tak mampu lagi melihat, dan otak tak mampu lagi untuk berfikir. Terimakasih "Media Guru"

*Rizki Juli*