Dongeng Dua Raja Jeumpa Di Tawan Raja Siak
Dongeng Dua Pangeran Kerajaan Jeumpa Ditawan Raja Siak
Inilah kisah disebuah kerajaan melayu. Dua Pangeran Jeumpa yang tersesat Istana Siak dipaksakan menikah dengan Anak Raja. Sang putri mahkota raja bingung pilih yang mana. Pilih tua yang berpengalaman atau yang muda minim pengalaman. Sang Rajapun ikut bingung memilihnya untuk dijadikan Raja Mahkota selanjutnya.
Akhirnya sang Raja Siak membuat tes kelayakan buat dua pangeran. Tes Membaca keahlian membaca Alquran
Tibalah hari pertama saat raja Siak menyaksikan tes pertama.Ketika tes baca Qur'an dilakukan.
Putri mahkota yang tadinya terbaring lemah diatas dipan beralaskan sutra.
Putri Terbangun.
Kemudian ia bertanya " suara siapakah ini. Suaranya terdengar nyata apakah ini benar nyata atau mimpi' belaka".
Sang putri bangun dan mencari sumber suara itu.Alangkah terkejutnya putri saat melihat pria bijaksana sedang melantunkan ayat suci seperti suara yang tidak asing didengarnya.
Yaitu seperti Suara kenangan masa lalu. Datang dan membangunkan ia dr tidurnya.
Suara yang terdengar begitu jauh. Ternyata begitu dekat.
Hati putri terus bertanya.
Apakah ini ia yang telah lama pergi namun kini datang kembali.
Siapakah gerangan.
Mengapa suara terasa begitu dekat dan nyata.
Langkah kaki putri kian terus dekat dengan sosok yang tengah melantunkan ayat suci Alquran tersebut.
Ternyata. Belum sempat putri melihat wajah lelaki yang melantunkan ayat suci Alquran tersebut.
Hadirlah sosok prajurit yang sedang membawa pesan kepada putri.
Kurang lebih seperti ini isi suratnya....
bersambung....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ditunggu kelanjutannya...pak ustadz. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Amiin