Engkau Bukan Raja Dan Ratu Dalam Istana (Nasehat Untuk Suami Istri)
Jelas dan tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta, Namun jika cinta dijadikan sebagai landasan, maka keluarga akan rapuh, akan mudah hancur.Jadikan “ALLAH" sebagai landasan Niscaya engkau kita akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akhirat, Jadikan ridha Allah sebagai tujuan, Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Jika seorang suami menginginkan menjadi raja dalam "istana" lalu disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan. Jika ini kita lakukan "istana" tidak akan langgeng. Kita manusia wajib belajar kepada manusia ter-agung Nabi Muhammad saw tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya. Beliau Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar. Beliau juga Menjahit bajunya sendiri yang robek.
Seorang Istri juga jangan menginginkan menjadi ratu dalam "istana" disayang, dimanja dan dilayani suami, Terpenuhi apa yang menjadi keinginan, Jika itu dilakukan, "istana" akan menjadi neraka.
Jangan seorang suami terlalu cinta kepada istrinya, Jangan terlalu menuruti istri. Jika itu itu dilakukan akan celaka. Kita tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih, tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah Lihatlah bagaimana Allah menegur “Nabi” tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan sang istri.
Tegaslah terhadap istri dengan cinta, ajaklah taat kepada Allah.Jangan biarkan Istri dengan kehendaknya. Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang.Ingat! Istri juga bisa menjadi musuh bagi suaminya.
Suami Didiklah istrimu. Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim. Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya.
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah Istrimu adalah tanggung jawabmu. Jangan kau larang mereka taat kepada Allah. Biarkan mereka menjadi wanita shalilah. Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam.
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu.
Jika engkau menjadi istri. Jangan engkau paksa suamimu menurutimu.
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah. Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami. Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya.
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi. Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu.Jika itu kau lakukan.Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka. jangan.
Jika engkau menjadi Bapak. Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim. Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap!