Kali ini saya harus transit di bandara Soekarno Hatta selama 8 jam. Setelah terbang lagi ke solo. Dari bandara Iskandar muda tidak ada satu pun pesawat yang terbang ke solo. Karena melihat beberapa pengalaman kenalan kalau transit lama mereka menginap di hotel digital atau hotel capsul. Saya juga tertarik mencoba. Karena 6 jam hanya 100 ribu rupiah itu sudah lengkap dengan berbagai fasilitas.

Dalam kapsul ini yang terlebih dahulu harus menggunakan access card untuk memfungsikan : TV cable dengan 50 channel TV, Tempat tidur dan batal berkualitas serta selimut, 2 USB charging port, Free wifi, Tersedia satu botol air mineral

Nah fasilitas lainnya di luar kapsul adalah : Loker dengan ukurangan barang handcarry, 2 in 1 body shampoo, dental kit, handuk, slipper, Sharing shower area dengan air panas/dingin. Lengkap bukan?.

Saya membayang tidur diruang angkasa malam ini. Mirip sekali suasana di ruang angkasa, apalagi di tambah cahaya lampu yang berwarna warni seperti di film-film luar angkasa. Saya saat berada disini tepuk jidad. Kenapa ada model hotel seperti ini. Sambil bercanda dengan kepala TU SD IT Muhammadiyah Bireuen, Pak Chairil Maulana. Kita ini lagi berada di planet mars.

Digital Airport Hotel ini menyediakan 120 kapsul atau kamar sebagai fasilitas utamanya dan warna dengan dominan putih. Menampung sebanyak 120 pengujung dan jugatersedia 6 toilet terpisah yang berada dibagian luar hotel kapsul. Biaya sangat murah dan ekonomis untuk bukan pejabat seperti saya , apalagi lokasinya berada didalam terminal bandara. sehingga jarang tertinggal pesawat.

Seperti kapsul yang kita kenal berbentuk lonjong dengan ukuran sekitar 4 x 2 setinggi 2.5 meter. Hotel ini baru pertama kali hadir di Bandara Soekarno Hatta. Semoga juga hadir di Bandara yang lain. Kalau bandara luar negeri untuk negara-negara maju, mungkin sudah biasa. Dunia memang semakin canggih. Kapsul yang kita kenal sebagai pil obat, ternyata juga bisa jadi tempat tidur. Aneh...canggih ya