Ibu Indonesia Muslimah (Puisi Balasan Untuk Bu Sukma)
Bu sukma...
Aku tak pernah mengenal dirimu.
Sejak engkau menulis puisi Ibu Indonesia dengan keangkuhanmu.
Taukah engkau sukmaku teriris berdarah di setiap baitmu.
Bu Sukma...
Engkau sadar tak tau syariat Islam.
Diumurmu yang senja oh ibu sukmaku
Mari sama-sama kita Belajarlah Agama keselamatan ini. Syariat Yang Maha menghidupkan dan mematikan.
Sebelum Nyawa keluar dari ubun-ubun yang Melewati kondemu yang terbuka.
Bu Sukma...
Tau kah engkau dulu Nabi, Para Sahabat dan Para Syuhada Termasuk Jendral Sudirman Meneriakkan Kalimat Tayyibah di awal azan.
Membuat bergetar jiwa raga untuk Melawan Kezaliman dan penjajahan di negeri ini.
Engkau dengan mudahnya mengatakan Kidung lebih Indah dari pada azan.
Bu Sukma...
Hijab, Cadar dan Apapun yang menutup tubuh wanita.
Bukan Hanya sekedar kain menutup raga.
Hijab simbul syariat Allah, simbul kecintaan dan ketaatan kepada sang pencinta.
Hijab simbul kemuliaan dan kehormatan bagi ibu muslimah Indonesia.
Tak sebanding dengan konde yang Engkau pamerkan.
Bu Sukma...
Aku tau engkau sudah minta maaf.
Engkau mengaku atas kesalahan belati lisanmu yang tajam.
Atas kesalahan pemikiran mu yang yang dikesurupan syaitan.
Bu Sukma...
Maaf manusia tak bearti
Minta maaflah sama rabbmu yang menciptakan syariat.
Minta maaflah kepada Rabbmu yang memanggil mu lewat indahnya suara azan.
Minta Maaflah Kepada Rabbmu yang memuliakan Ibu Indonesia dengan hijabnya.
Bu Sukma...
Semoga Allah memaafkanmu dan memaafkan seluruh kamu muslimin.
Jangan kau banggakan lagi dengan kondemu dan kidungmu.
Malaikatpun tak bertanya siapa ayahmu.
Hanya Iman, Taqwa dan amal yang menyelamatkan kita.
Rizky Juli
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
".....Dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah murkai daalam keadaan tidak terfikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu ternyata karenanya Allah melemparkannya ke dala neraka jahanam". (HR.Bukhari no. 6478). Baarakallah...Ustadz Rizky.