Kabut Asap Dan Asap Rokok. Bahaya Mana?

Kita prihatin dengan kondisi kabut asap yang dialami saudara kita. Kalau ada yang sengaja membakar hutan. Semoga Allah memberi ganjaran yang setimpal. Pelaku juga wajib di padamkan dari permukaan bumi. Dan kita do'akan semoga saudara kita di riau sehat dan dilindungi oleh Allah.

Menurut ilmu Kesehatan, untuk menjaga tetap sehat dari dampak asap kebakaran hutan. Adalah dengan memperbanyak minum air putih dan mengkonsumsi buah. Sehingga asupan mineral dan vitamin tetap mencukupi untuk tubuh kita. Memang sangat bahaya yang namanya "Asap" Karena bisa merusak paru dan sistem pernafasan manusia. Apalagi sengaja di bakar. Sama dengan para perokok juga sengaja membuat asap sehingga merusak sistem pernafasan.

Memadamkan api di belantara hutan Sumatera adalah pekerjaan berat. Butuh waktu dan pengorbanan juga biaya yang besar. Tapi ada hal mudah yang bisa dilakukan oleh masyarakat yang jauh dari dampak pembakaran, yaitu dengan mengurangi atau berhenti rokok. Atau, bagi yang tidak merokok, ingatkan orang terdekat anda dan katakan 'no smoking!' Karena asap jauh lebih berbahaya dari kabut asap. Walaupun sama membunuh manusia. Toh di bungkus rokok juga tertulis. Rokok membunuhmu. Dan membunuh orang-orang disampingmu. Maka sebab inilah ulama sebagian mengharamkan merokok.

Saudara ku perokok yang kucinta dan kusayang. Jangan marah ya? Saya hanya bantu ingatkan. Pembakaran hutan yang disengaja adalah pekerjaan buruk dan kurang ajar. Kabut asap yang kita rasakan sekarang terjadi beberapa bulan selama setahun. tetapi apakah kita sadar asap rokok mengancam nyawa manusia sepanjang waktu manusia apalagi merokok indoor (dalam ruangan). Pelan dan pasti, asap rokok membunuh sel-sel kehidupan manusia. Apakah kita tidak malu berbicara kabut asap. Toh masih merokok atau membiarkan orang lain merokok?

Rizki dasilva