Kehilangan Nazilla ( Kisah Haru tentang arti persahabatan siswa SD)
Saya dibuat terharu oleh siswa kelas enam pada beberapa hari lalu. Kisah persahabatan anak-anak pengahafal Alquran disekolah SD IT Muhammadiyah Bireuen. Akibat kisah ini saya semakin memahami murid sekalas bukan sekadar sahabat tapi lebih dari itu. Mereka seperti satu keluarga yang saling merindukan dan berkasih sayang
Masuk tahun ajaran baru, Nazilla salah seorang siswa SD IT Muhammadiyah Bireuen dikelas 6 pindah sekolah ke Banda Aceh, karena mengikuti orangtuanya. Jarak Bireuen-Banda Aceh kurang lebih 5 jam perjalanan darat. Mau tidak mau nazilla juga harus mengikuti orngtuanya. Ternyata teman-temannya satu kelas sangat bersedih. Mereka kehilangan sosok sahabat dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan dari salah seorang wali murid. Yang dishare di media sosial. Ternyata mereka berkomukasi lewat whatsAap selama nazilla tidak sekolah. Bahkan temannya satu kelas membuat surat buat nazilla.
Dialaog haru yang terbaca Di WhatsApp sebagiannya seperti ini. Temannya Nayla satu kelas mengirim pesan,
Nayla :Assalamulaikum Nazilla, orang kami dikelas buat surat untuk kak nayla
Surat nya ada dari Nayla, Ayu, Farras
Surat Nayla isinya begini : nazilla kamu tidak akan pernah tergantikan untukku. Aku kepingin ketemu denganmu Nazilla. Aku ingin bermain denganmu lagi, bercanda denganmu, ingin makan bersama-sama lagi. Bagi-bagi makanan seperti dulu.Kau tetap dalam hatiku nazilla.
Surat dari Ayu : Saya ingin bertemu denganmu nazilla, bermain dengamu nazilla dan belajar denganmu lagi nazilla.
Surat dari Farras : Assalamulaikum Nazilla. Kami sangat rindu sama nazilla. Kami kepingin bermain, belajar dan bercanda sama nazilla. I love you nazilla
Nazilla : Makasih ya teman-temanku tersayang, kalian adalah sahabatku yang baik, walupun pertemuan kita sementara. Waktu kita masih bersama dulu, banyak sekali kenangan dan pengalaman yang membuat saya merindukan kalian. Saya tersedih dan terharu karena kehilangan kalian. I love You buat kalian semua
Makasih ya nayla, ayu dan farras. Nazilla rindu kalian semua. Waktu bermain kejar-kejaran, lompat tali, main pecah piring, tapi sekarang kita tidak bila lagi bermain pecah piring bersama lagi. Mungkin kita ini terakhir perjumpa.
Nayla : Nanti jawaban nazilla nayla tulis dikertas ya? Naila bagikan ke teman-teman.
Saya sangat memahami dari dialog mereka. Sepertinya mereka saling merindukan. Rindu yang tak tertahankan. Rindu yang mendalam dari hatinya. Jalinan ukhwah islamiah yang diikat oleh iman dan Islam. Alhamdulillah wali kelas dan gurunya berhasil membina mereka. Betapa penting rasa persaudaraan dan cinta fillah karena Allah semata. Bukankah Islam nabi bersabda “ Tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri” di hadis yang lain nabi bersabda “ Setiap muslim bersaudara atas muslim yang lain”.
Kisah diatas tadi, telah mengajarkan saya arti daari sebuah persahabatan. Saling merindukan dan saling mencintai. Tidak ada saling menjatuhkan, saling menghina dan saling merendahkan.
Atas nama kepala sekolah dan seluruh guru-guru kami mengucapkan, terima kasih sahabat kecilku, Nayla, Ayu dan Farras. Dan doa kami guru kepada kak nazilla semoga tambah manis dan sukses disekolah barunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar