Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keindahan Istana Siak

Keindahan Istana Siak

Keindahan Istana Siak

Siak memang membuat saya terpesona. Bangunan bersejarah kerajaan Melayu Islam. Salah satunya adalah Istana Siak Sri Alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi Istana ini. Berada di Taman ini saja saya seperti di film-film kerajaan masa lalu.

Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada 1723 M. Kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-16 M hingga ke-20 M. Istana Siak Sri Indrapura merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Kalau di Aceh ada juga kerajaan bernama Indrapuri tapi saya tidak tau apakah ada hubungannya.

Menurut beberapa literatur, Kerajaan ini adalah pecahan dari Kerajaan Melayu. Dua tokoh kerajaan kemudian berseteru, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (Raja Kecil) dan Sultan Suleiman yang dibantu oleh Bugis. Karena kalah, Sultan Abdul Jalil menyingkar dan berpindah-pindah tempat ke Johor, Bintang, Bengkalis, dan akhirnya pedalaman Sungai Siak, Buantan. Ibukota Kerajaan Siak pun sempat beberapa kali pindah, diantaranya di Buantan, Mempura, Senapelan, Mempura, dan terakhir di Kota Tinggi atau Siak Sri Indrapura.

Kompleks istana Siak Indrapura memiliki luas sekitar 32.000 M², dan terdiri dari empat istana yaitu Istana Siak, Istana Baroe, Istana Padjang, dan Istana Lima. Bangunan Istana Siak memadukan gaya arsitektur Melayu, Timur Tengah, dan Eropa. Luasnya sekitar 1.000 M².

Saat say masuk kedalam istana ini, terlihat bebetapa peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau. Dinding istana berlapiskan keramik yang didatangkan langsung dari Prancis. Istana yang mendapat julukan Istana Matahari Timur ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memuat 6 ruang sidang, ruang tamu kehormatan, 2 ruang tamu (untuk laki-laki dan perempuan), ruang sidang kerajaan yang juga berfungsi sebagai ruang pesta. Di lantai atas, terdapat 9 ruangan yang khusus digunakan untuk Sultan, serta satu buah ruang tamu kerajaan.

Enam patung burung elang menghiasi puncak istana. Patung-patung ini melambangkan keberanian pihak istana. Sementara di bagian halaman, tersebar delapan buah senjata yang dulu digunakan sebagai pertahanan, yakni meriam. Di sisi kiri belakang istana, terdapat bangunan kecil yang dulu difungsikan sebagai penjara sementara.

Di istana ini, saya juga melihat beragam koleksi benda-benda kerajaan, mulai dari kursi singgasana berlapis emas, payung kerajaan, tombal, brankas kerajaan, duplikat mahkota raja, hinga patung perunggu Ratu Wilhelmina. Sebagian benda-benda peninggalan kerajaan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bedelau .bang rizky

29 Jul
Balas

bedelau .bang rizky

29 Jul
Balas

Keren pak.

29 Jul
Balas



search

New Post