Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Langit Masih Tinggi,  Kenapa Kita Terbang Terlalu Rendah

Langit Masih Tinggi, Kenapa Kita Terbang Terlalu Rendah

"Langit Itu Masih Tinggi, Tapi Kita Terbang Terlalu Rendah"

kliping tahun 2006 ini ternyata masih tersimpan, walaupun agak berdebu dan kusam. Kliping itu adalah bahagian fosil penting dalam hidup saya. Saat itu masih duduk di bangku SMA. Saat itu saya sangat sering menghayal untuk berimajinasi untuk terbang tinggi. Walau saya sadar tak bersayap. Biarkan orang menertawakan, tapi tidak buat saya mundur walau selangkahpun. Karena bagi saya mendeklarasikan diri, dimasa yang akan datang kepada orang-orang yang kita cintai dan sekitar itu sangat penting. Setiap saya baca "ingin menjadi Pendidik ilmu agama", hati saya bergetar, semangat saya membara untuk memantaskan diri untuk menjadi pendidik.

Kini sudah tahun 2019, punya 3 anak, didampingi oleh istri yang cantik Emi Suhartini. Imajinasi dan visi yang saya tuliskan menemukan takdirnya. Sebagian orang berkata bahwa setiap ilusi, khayalan, dan angan-angan itu tidak mungkin. Dan hari ini saya buktikan setelah 13 tahun mungkin dan terwujud. Saya terus berusaha apa saja agar imajinasi saya terwujud.

Setiap kita, perlu membuat resolusi buat dirinya. Juga mengajarkan anak kita untuk sejak dini membuat resolusi dirinya, silahkan bermimpi. Membangun hayalan dan berimajinasi. Semua mungkin, jangan dengarkan setiap kata negatif yang membuat diri kita pesimis. Ketika kita memiliki visi yang besar. Jangan lupa mengajak keluarga melakukan hal yang sama. Supaya mereka tidak ketinggalan, atau malah menjadi penghambat bagi kita. Karena sukses itu harus berjama'ah.

Saya ingat satu kalimat keren dari ust anis matta, " Langit ini masih sangat tinggi, tapi kita terbang terbang terlalu rendah". Ya seharusnya kita terbang juga setinggi langit. Saya sudah tanamkan ke anak saya dzawata afnan panggilannya, "Bang ata" untuk terbang tinggi. Suatu hari putra saya pertama ini yang berumur 4 tahun bertanya. "Abi nanti bg atau kuliahnya dimana? yang jauh ya? Keluar negeri" Saya kaget, anak seusianya sudah memikirkan kuliah, seharus dia tanyakan sekolah SDnya dimana? Malah tanya kuliah dimana?. Saya jawab nanti bg ata kuliahnya di timur Tengah atau ke Eropa. Lalu dia katakan ke saya. Abi jangan lupa menjenguk ya? "InsyaAllah nanti abi jenguk pakek becak terbang, eh pakek burung besi terbang".

Rizki Dasilva

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post