Magang Ke Sekolah Rendah Di Malaysia
Magang Di Sekolah Rendah Malaysia
Alhamdulillah pengalaman yang Luar biasa.
Hari ini, Saya full magang disalah satu sekolah rendah (Di Indonesia Sekolah Dasar) Tahfiz Ibnu Sina di Perak Malaysia. Ada beberapa pelajaran penting yang akan saya aplikasikan di SDIT Muhammadiyah Bireuen-Aceh. Sehingga SDIT Muhbir punya mutu level standar internasional.
Kenapa saya memilih sekolah rendah ini untuk belajar. Jawabannya, sekolah ini adalah sekolah swasta favorit kerajaan perak. Kemudian punya banyak kesamaan dengan SDIT Muhammadiyah Bireuen. Diantaranya, Program unggulan adalah Tahfiz, hadits, sekolah alam, memanah, dan lain-lain. Ini sekolah sunnah karena saya perhatikan dari pakaian dan penampilan gurunya.
Disekolah ini spp-nya lumayan mahal, 300RM Kalau dirupiahkan sejumlah 1juta lebih. Tapi bagi warga negara Malaysia ini tidak mahal. Gaji gurunya sekitar 5jutaan lebih perbulan. Kata cek gu besarnya, Ya sekolah full day yang bermutu memang butuh pengorbanan. Kalau mau gratis sekolah punya kerajaan saja.
Saya mencoba mengintip beberapa kelebihan sekolah ini. Diantaranya adalah,
1. SD Tahfiz Ibnu Sina perak punya kurikulum pembelajaran Tahfiz yang jelas dan terukur. Dilengkapi dengan modul 1 sampai dengan 6. Saya akan bawa pulang modul ini untuk kita terapkan di SDIT Muhammadiyah Bireuen.
2. Panggilan guru adalah muallim bagi bapak gurunya dan muallimah bagi ibu gurunya. Wow ini diatas level panggilan ustaz dan ustazah di sekolah kami. Seharusnya begitu supaya semua siswa menganggap bahwa gurunya bukan hanya guru mata pengetahuan tapi guru spiritualnya.
3. Mereka tidak melakukan pelajaran yang menoton, guru hanya ceramah-ceramah saja didalam kelas. SD di Malaysia ini menerapkan pembelajaran yang fun dan sangat bersahabat dengan alam.
4. SD Tahfiz Ibnu Sina, memiliki misi dan visi dakwah. Bagi gurunya mengajar bagi kami adalah dakwah kami untuk agama. Maka guru dibekali dengan tarbiyah rutin sehingga mantap Aqidah, Ibadah dan akhlaknya.
5. Pembelajaran wajib kurikulum nasional seperti matematika, Pengetahuan alam dan sebagainya menggunakan bahasa Inggris. Sejak dini mereka sudah terbiasa berbahasa dan menulis Inggris. Karena buku tematiknya atau buku paketnya menggunakan bahasa Inggris. Beda dengan kita yaitu menggunakan bahasa Indonesia.
6.Siswa saat makan siang, semuanya makan secara berjamaah. Ini akan mempererat silaturahmi bagi siswa dan guru.
Masih banyak yang akan saya pelajari disini. Kita di Indonesia Khususnya Di Aceh harus sadar bahwa kualitas pendidikan Malaysia sekarang diatas kita. Saya tidak malu belajar disini dalam beberapa hari ini. Lebih malu lagi saat kita merasa bahwa sekolah kita hebat padahal tidak apa-apanya dibandingkan dengan sekolah Islam di berbagai negara di ASIA.
Perak, Malaysia 20 Februari 2019
Rizki Dasilva
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar