Pada umumnya semua manusia memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuannya adalah duniawi dan ukhrawi atau lazimnya disebut tujuan dunia atau akhirat. Tujuan akhirat adalah masuk surga, serta tujuan tertingginya adalah melihat Allah di surga. Semua orang ingin mencapai tujuan dengan baik selamat dari siksaan yang sudah Disiapkan oleh Sang Khalik Allah swt hari diamana tiada pertolongan kecuali pertolonganNya.

Sehingga untuk mencapai tujuan itu, maka manusia harus menghindari jalan yang salah, sesat, menghambat, menyimpang bahkan berlawanan.

Untuk dapat merealisasi cita-cita, maka perlu melihat medan yang menghantarkan menuju tujuan, serta mengidentifikasi berbagai persoalan yang menghambatnya. Medan dalam dakwah dan untuk mencapai tujuan hidup sangatlah banyak dan bervariasi.

Islam memiliki tujuan dan cita-cita yang mulia untuk mewujudkan kebenaran, keadilan, keberkahan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka membutuhkan keyakinan dan kemulian akhlak.

Sebenarnya menghambat jalan menuju kebaikan Islam. Dalam Al Quran jelas mereka adalah kelompok yang menghambat terwujudkanya cita-cita Islam. Antara lain: iblis, syaithan, musyrikin, Yahudi, Nasrani atau perpecahan internal ummat sendiri.

Sehingga Ummat Islam terjebak dalam jurang memperdebatkan yang gak penting, sibuk membicarakan kesalahan banyak orang. Hanya sedikit Sekarang yang mau meluang kan waktunya untuk beribadah, belajar, membaca, menulis, mendengarkan ceramah, berkumpul dengan orang-orang yang baik.

Hidupini butuh pengorbanan, perjuangan bukan pelayanan. Allah ciptakan mulut satu dan menciptakan dua telinga, begitu juga dua tangan. Sejatinya membaca, menulis dan mendengar itu dominan daripada bicara.