Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Orang Tua Nabi,  Di Surga Atau Neraka

Orang Tua Nabi, Di Surga Atau Neraka

"Soal Orang Tua Nabi Di Surga Atau Di Neraka"

Salah satu alasan ust Firanda tidak bisa ceramah di Banda Aceh beberapa hari yang lalu. Adalah soal status orangtua Nabi Muhammad di surga atau dineraka. Issu ini mencuat sangat viral dipermukaan. Sehingga kalangan teman-teman Aswaja di Aceh sangat membenci ust firanda yang pernah mengisi pengajian jamaah haji asal Indonesia di Masjid Nabawi ini.

Saya mencoba mengulang beberapa kali ceramah ust Firanda soal status orang tua nabi. Awalnya ada jamaah yang menanyakan persoalan ini. Menurut ust firanda ini pertanyaan yang sangat sering ditanyakan. Bahkan beliau mengharap supaya soal ini jangan menjadi ajang mencari kesalahan lalu mengadu domba sesama kita.

Karena ini soal ilmu Ust Firanda mencoba menjawab, bahwasanya "Kita sangat mencintai nabi Saw, kita sedih apa yang disedih nabi Saw dan kita gembira apa yang digembirakan oleh Rasulullah Saw". Menurut saya, kalimat ini memberi isyarat tidak sedikit pun ust firanda membenci orangtua nabi. Tapi kata Beliau orangtua nabi di neraka karena dalil ini.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ أَبِيْ؟ قَالَ: فِي النَّارِ. فَلَمَّا قَفَّى دَعَاهُ فَقَالَ: إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّارِ

Dari Anas, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, di manakah tempat ayahku (yang telah meninggal) sekarang berada?” Beliau menjawab, “Di neraka.” Ketika orang tersebut menyingkir, maka beliau memanggilnya lalu berkata, “Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka” (HR. Imam Muslim dalam Shahîh-nya (203).

Menurut Ust firanda bahwa hadis ini jelas posisi orangtua nabi dineraka. Karena menurut beliau tidak bisa ditakwilkan. Karena sangat jelas pernyataan nabi dan juga dibenarkan oleh imam Nawawi dalam kitab al minhaj Sarah shahih muslim.

Dalam soal ini, Ust Abdus Somad memberi jawaban yang berbeda dalam ceramahnya. Juga ditanyakan oleh salah satu jama'ah. Jawaban ini juga ditulis dalam bukunya 37 masalah populer. Menurut UAS orangtua Nabi Posisinya di surga.

Menurut UAS, Allah Swt berfirman,

وَمَا كُنَّا مُعَذِ بِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا

“Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul”. (Qs. Al-Isra’ [17]: 15).

Sebagaimana kita ketahui bahwa Abdullah dan Aminah hidup sebelum Nabi Muhammad Saw diutus, maka mereka berdua termasuk ahlul fatrah yang tidak diazab sebelum rasul diutus. Demikian keyakinan Ahlussunnah waljama’ah. Demikian juga pendapat Imam Ibnu Taimiah.

فَإِنَّ الْكِتاَبَ وَالسُّنَّةَ قَدْ دَلَّ عَلَى أَنَّ اللَََّّ لَا يُعَذِ بُ أحََدًا إلَّا بَعْدَ إبْلَاغِ ال رسَالَةِ فَمَنْ لَمْ تبَْلُغْهُ جُمْلَةً لَمْ يُعَذِ بْهُ رَأْسًا وَمَنْ بَلَغَتْهُ جُمْ لَةً دُونَ بَعْضِ التعَّْصِيلِ لَمْ يُعَذِ بْهُ إلَّا عَلَى إنْكَارِ مَا قَامَتْ عَلَيْهِ الْحُجَّةُ الرسالية

Sesungguhnya al-Qur’an dan Sunnah menunjukkan bahwa Allah tidak mengazab seorang pun kecuali setelah sampainya risalah kepada mereka. Siapa yang tidak sampai risalah kepadanya secara keseluruhan, maka ia tidak diazab sama sekali. Siapa yang risalah sampai kepadanya secara keseluruhan tapi tidak terperinci, maka ia diazab hanya pada perkara yang ia ingkari saja.

Adapun hadits,

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللََِّّ أَيْنَ أَبِي قَالَ فِي النَّارِ فَلَمَّا قَعَّى دَعَاهُ فَقَالَ إِنَّ أَبِي وَأبََاكَ فِي النَّارِ

Dari Anas, sesungguhnya seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, di manakah bapakku?”. Rasulullah Saw menjawab, “Di neraka”. Ketika laki-laki itu pergi, Rasulullah Saw memanggilnya, “Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka”. (HR. Muslim).

Yang dimaksud dengan bapak dalam hadits ini adalah paman Rasulullah Saw, yaitu Abu Thalib. Bukan Abdullah. Karena orang Arab biasa menyebut paman dengan sebutan (أَبِي ). Abu Thalib masuk neraka karena tidak beriman setelah rasul diutus. Sedangkan Abdullah meninggal sebelum rasul diutus, maka ia termasuk ahlulfatrah; orang yang hidup sebelum rasul diutus.

Kini coba kita pahami dengan jiwa yang tenang dan hati yang jernih. Tidak penuh dengan k

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post