Pandangan Saya, Jokowi dan Prabowo
Pendapat saya Tentang "Jokowi dan Prabowo"
Ada yang menarik di era presiden Jokowi. ada nama Prof Din Syamsudin
Ada Prof Muhajir. Mereka Berdua Adalah Kader Muhammadiyah terbaik dimasa ini.
Di satu sisi saya melihat Jokowi pandai memilih orang-orang hebat untuk mengurus negeri ini. Menurut saya presiden Jokowi sangat menghormati Muhammadiyah. Bahkan beliau mempercayakan rumah sakit Muhammadiyah atas kelahiran cucunya.
Disisi yang lain, puluhan kader NU juga masuk dalam pemerintahan Jokowi. Saya tidak kaget ketika presiden Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres nya. Karena dua organisasi besar ini sangat diperhitungkan dipanggung politik Indonesia.
Pak Din Syamsuddin dan pak mohajir Beliau berdua adalah kader Muhammadiyah Yang Berprestasi di pemerintahan Jokowi. Prof Muhajir sebagai Mentri Pendidikan punya elektabilitas yang baik. Bahkan mereka tidak sama seperti pejabat lain yang senang di puji atau gila hormat. Bahkan saya perhatikan dua tokoh ini jarang sekali Selfi atau bergembira ria di media cetak atau dimedia sosial. padahal mereka berdua adalah pejabat tinggi negara.
Lain halnya di era SBY tak satupun memberi kehormatan di kader Muhammadiyah. Dimasanya kader Muhammadiyah seperti tidak diperhitungkan. Saya tidak tau kenapa. Mungkin karena saya anak kampung yang lagi berjuang menjadi guru SD Muhammadiyah. Makanya tidak tau kenapa.
Sebagai kader Muhammadiyah.saya berusaha harus melek politik. Jangan jadi penonton saja. Saya tidak mau dianggap kaum apatis yang pasrah atas kesalahan pemilihan presiden. Karena saya punya harapan Indonesia lebih baik kedepan. Indonesia harus berkemajuan. Islam menjadi Harga mati untuk memajukan dan memberkahi negeri. Sebagai Agama yang rahmatan lil alamin.
Probowo dan sandi akan menjadi harapan tertinggi untuk memberi peluang kepada Kader Muhammadiyah Yang Ideal dan Kompetibel dan Kader Organisasi Islam lainnya untuk memajukan negeri ini. Tapi hanya sebuah harapan, karena belum terjadi. Apakah harapan ini terkabul atau kah tidak.
Sebenarnya saya berharap presiden kedepan bukan Probowo atau Jokowi. Tapi Tokoh yang lebih energik, Toleran, cerdas dan agamis. Bukan yang pernah jadi mantan menang dan kalah.
Makanya saya putuskan lewat tulisan ini. Karena keduanya bukan harapan saya. Jokowi sudah pernah pemimpin dengan kelebihan dan kekurangan. Terima kasih pak "de jokowi". Kalau Prabowo saya belum tau bagaimana kalau dia memimpin Negeri. Apakah makin rusak atau lebih baik. Maka saya putuskan memilih presiden Yang Resiko Kejahatan lebih rendah. Yang penting memilih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rezki, jodoh, mati, pangkat dan derajat sudah ada tulisannya dilaufilmahfuzd. Kita sekedar berikhtiar. Siapapun yang dipilih rakyat suduh ada garisnya. Tugas kita marilah kita jaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah basyariah, dan ukhuwah insyaniyah. Kita perangi hoaxs dan caci maki. Mafilah Kita kedepankan kesantunan