Sagusabu kepri yang terlaksana tanggal 19-20 di tanjung pinang meninggalkan kesan istimewa. Pak Muhammad Ihsan dan Mas Eko prasetyo sebagai nara sumber kegiatan ini. dan Ada 100 lebih peserta yang mengikuti kegita spektakuler ini. Semangat peserta berapi-api sangat terlihat dari ketekunanan menulis selama pelatihan. Bahkan ada peserta yang belum bangun dari ruangan padahal kegiatan sudah selesai.

Kegiatan istimewa ini juga di ikuti oleh dua pejabat pemerintahan tanjung pinang. Yaitu kepala dinas Pendidikan kota tanjung pinang dan kepala kemetrian agama tanjung pinang. Kedua pejabat ini sangat antusias mengikuti kegiatan sagusabu. Mereka tercatat sebagai peserta dan komitmen 1 bulan bisa menghasilkan buku

Pelatihan sagusabu kepri mengangkat tema “Orang boleh pandai setinggi langit, selama ia tidak menulis ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah”. Spirit guru-guru menulis kepri ini luar biasa. Sulit digambarkan. Saling mendukung dan saling bekersama. Begitu juga dengan semangat panitia yang mengagas kegiatan ini. Ibu Tengku Aspalinda alumni sagusabu pelalawan sebagai ketua panitia menjadi spirit bagi seluruh peserta. Beliau sudah menularkan penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit gila menulis.

Guru-guru penulis kepulauan riau, InsyaAllah bisa mengispirasi seluruh guru penulis di Indonesia. Saya meluangkan waktu untuk berdialaog dengan beberapa peserta. Meraka mengeluarkan ide-ide brilian. Saya sempat berfikir, ternyata guru-guru Kepri punya DNA penulis yang sangat kuat. Apalagi banyak diantara mereka sebagai guru pulau terjauh yang penuh dengan tantangan. Selamat menulis guru kepri!.