Saya tidak menyangka Sekolah yang berumur 4 tahun, Alhamdulillah lumayan berkembang dan diterima oleh masyarakat Aceh. Memiliki Visi Mencetak Generasi pecinta dan penghafal Alquran ini ternyata masyarakat menaruh harapan supaya buah hatinya benar-benar mencintai Alquran. Kecintaan terhadap Alquran adalah pondasi awal untuk membangun pendidikan yang berkarakter dan relegius. Karena Alquran yang memajukan peradaban ummat.

Hari ini SD IT Muhammadiyah Bireuen kedatangan tamu spesial. Seorang murid pindahan dari luar negeri Saudi Arabia. Namanya "Maryam" saya kaget maryam yang terlihat santai memakai kacamata. Tersimpuh malu dan tersenyum manis Hidung mancung khas timur tengah. Tercatat di paspor sebagai penduduk Saudi, Maryam tidak bisa bahasa Indonesia. Hanya fasih bahasa Arab dan pasif berbahasa Inggris.

Ayah Maryam asli keturunan Arab dan Aceh. Ibunya asli keturunan Yaman, tanpa campuran darah Indonesia. Ayah Maryam sudah sejak 90an sudah bekerja di Saudi Arabia sebagai pebisnis mebel. Sedang ibu seorang Hafizah Alquran.maryam sendiri sudah bisa menghafal 3 juz Alquran.

Maryam datang tadi bersama Ayahnya, Ibu dan seorang kakaknya. Maryam ingin bersekolah ke SD IT Muhammadiyah Bireuen. Mulai tahun ajaran baru kedepan InsyaAllah Maryam tercatat sebagai salah satu siswa di sekolah ini. Maryam dulu bersekolah disekolah Creative international School di dammam Saudi Arabia.Saya sangat bersyukur Maryam memilih SD IT Muhammadiyah karena akan membawa iklim positif untuk sekolah. Terutama budaya berbahasa Arab dan budaya menghafal Alquran.

Seingat saya SD IT Muhammadiyah Bireuen sudah memiliki ada beberapa alumni Luar negeri.2 Tahun lalu juga ada siswa sulthan. Ia juga murid pindahan dari International Islamic School Australia, sulthan fasih berbahasa Inggris. Untung beberapa guru di SD IT Muhammadiyah bisa Berbahasa Inggris. Juga ada siswa bernama NAIM alumni Sekolah Internasional di Malaysia. Naim sangat unik sekali menurut saya. Naim tidak bisa berbahasa Indonesia tapi Fasih berbahasa Aceh tok tok dan Fasih berbahasa Inggris. Ada juga kakak beradik Sahla dan Salsa pindahan dari sekolah kerajaan Malaysia.

Bearti hampir setiap tahun SD IT Muhammadiyah Bireuen menerima satu murid dari luar negeri. Akhirnya saya mulai berani bermimpi, Kelak sekolah ini akan menjadi sekolah Goes Internasional. Semua guru punya kemampuan berbahasa internasional dengan baik. Terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dan siswa juga terbiasa dengan dengan dua bahasa ini. Karena kita wajib mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman siap berkembang keabad selanjutnya.

Selamat Datang! Kak Maryam Abdurohim Salim Hasan. Semoga betah disekolah kami. Sekolah rasa keluarga, sekolah Tahfiz, sekolah rumah kedua, sekolah yang dirindukan, sekolah tempat bermain dan sekolah guru sebagai sahabat.