Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Selamat Jalan Guru Yang Kurindukan

Selamat Jalan Guru Yang Kurindukan

"Selamat Jalan Guru Yang Kurindukan"

Sebagai alumni pondok Tahfiz wahdah Islamiah Kassi Makassar. Saya sangat merasa kehilangan sosok guru yang yang paling berkharisma dalam sejarah kehidupan saya. Guru yang baik, guru yang tulus, guru yang tidak pernah marah, guru yang sangat bijak, guru yang sangat terkesan, guru yang tak pernah bisa saya lupakan.Selamat Jalan Ust Usman Laba Lc yang duluan dipanggil oleh Allah. Baru kali ini saya tidak terasa air mata saya mengalir jatuh meninggalnya seorang guru walaupun sudah lama tak berjumpa.

Sudah 14 tahun saya berpisah dengan ust Usman. Nasehat, sikap dan kebersamaan bersama masih sangat melekat dipikiran dan hati saya. Sosok guru yang santun dan tidak banyak bicara. Saat dekat dan berbicara dengan beliau, saya selalu gemetar bukan karena ketakutan tapi karena beliau sangat berwibawa.

Seorang guru yang sangat shaleh. Kami santri selalu menunggunya saat shalat berjamaah. Karena beliau selalu mengimami shalat fardhu 5 waktu. Sakit sekalipun, beliau tetap melangkahkan kakinya ke mesjid. Saat shalat teraweh 10 malam terakhir seperti saat ini. Sungguh sangat nikmat berada dibelakangnya sebagai makmum. Walaupun bacaan imam yang sangat panjang tapi sungguh tidak terasa ketika ust Usman yang mengimami shalat jam 2 malam selesai pas di waktu sahur.beliau selesaikan 30 juz dalam 1 bulan ramadhan.

Jujur dalam kehidupan saya. Belum pernah ada guru seperti ust Usman. Membuat siapapun murindukan sosok yang mulia ini. Tidak gila hormat walaupun seorang pimpinan pondok. Saya sungguh terkesan. Banyak contoh kebaikan yang beliau wariskan.

Banyak kisah yang tak bisa saya goreskan. Semakin saya goreskan kebersamaan dengan beliau semakin airmata ini menetes. Saya masih ingat ketika beliau mondar mandir memasak ikan untuk santrinya sendiri. Beliau dengar sabar mendengar ratusan santri yang menyotor hafalan setiap hari. Bahkan saya pernah melihat beliau mengaduk susu pagi-pagi untuk kami santri dengan tangannya sendiri. Untuk di minum ratusan santri...ah semua indah ... Tempatkan beliau di surga Ya Allah.

Ada kisah yang sangat bijak dari Beliau, Sebagai santri dari Aceh. Saat saya berada di pondok ketika itu, Aceh sedang berkecamuk konflik GAM-RI. Banyak santri membicarakan tentang konflik Aceh ketika itu. Bahkan datang dalam Tausiah umum hadir seorang ust (yang tidak bisa saya sebut namanya) ke pondok Tahfiz Kassi membicarakan tentang konflik Aceh. Kami dari Aceh sangat kecewa dengan isi tausiahnya. Ada beberapa kalimat yang sungguh membuat hati kami rakyat Aceh tersakiti.tidak setelah itu, hanya berselang 1 malam ust Usman mengumpulkan seluruh santri, beliau memberi tausiah 1 jam lebih menyikapi konflik Aceh. Salah satu kalimat yang membuat saya sangat terkesan. " Kita tidak merasakan, apa yang dirasakan oleh mereka(suku Aceh). Ketika konflik berkepanjangan. Nyawa tak berharga, rumah di bakar, pemukulan dan belas kasihan. Bahkan pemerkosaan. Maka kita di luar suku Aceh diam saja kalau tidak mengerti" sungguh sangat terkesima apa yang beliau jelaskan.

Saat-saat setelah subuh dengan mata yang sangat mengantuk. Ada beberapa santri termasuk saya selalu mencari tempat aman di pojok untuk untuk melanjutkan kan kenikmatan tidur. Beliau datang membangunkan. Tanpa marah. Beliau ambil sajadah meletakkan dipundak. "Ayo Bangun ji"

Guruku. Banyak hal yang ingin tulis, tapi terhalang dengan tangis. Aku pernah berjanji suatu saat aku akan kembali menjadi muridnya. Tapi Allah berkehendak lain. Aku mendengar kabar engkau sudah pergi selamanya. Sungguh jasamu tak pernah aku lupakan. Sikap dan Akhlak mu seperti sungai sejuk yang mengalir air jernih. Indahnya Bacaan murottalmu Disetiap shalat, tak pernah bisa kami lupakan. Walaupun jasadmu sudah didalam kubur.

Hanya doa yang bisa kami panjatkan, semoga Allah menempatkan mu dijannah guruku. Lewat tulisan ini. Saya menyampaikan salam buat keluarga yang tinggalkan. Semoga Allah memberi kesabaran.

Dari : Rizki Bireuen-Aceh murid yang terpisah 14 tahun lalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post