Terima kasih atas pengabdian nya pak Nasrul Yuliansyah ...

Sosok kepala dinas berdedikasi tinggi ini akan menjadi kenangan. Setiap orang punya pandangan masing-masing. Saya punya pandangan sendiri terhadap beliau. Tidak berlebihan dan tidak lebay kalau seorang guru sedikit menghargai apa pernah beliau lakukan untuk pendidikan Bireuen.

Pertama saya jumpa bapak yang punya lesung pipi ini dimeja kerjanya. Kesan pertama sosok yang santun, ramah, bersemangat dan senang di ajak diskusi, terutama diskusi dunia pendidikan. Saya masih ingat beberapa kata-kata motivasi beliau untuk guru. Diantara nya."Setiap Keberhasilan Sekolah tergantung dari kualitas Kepala Sekolah Dan Gurunya" dan "Setiap Kerbahasilan siswa dimulai pembelajaran di ruang kelas"

Sosok Pak Nasrul Yuliansyah M.Pd sangat menginspirasi bagi bagi guru. Apalagi sekarang beliau berada diakhir masa pensiun nya. Tidak berlebihan bila dunia pendidikan Bireuen kehilangan sosok terbaik tokoh pendidikan nya. Terlepas dari berbagai kekurangannya.

Ada beberapa gerakan yang pernah beliau lakukan.dan layak kita berterima kasih, Pertama : gerakan literasi, bireuen mendapat penghargaan juara literasi nasional berkat kerja keras dinas pendidikan dan para pegiat literasi

Kedua : gerakan Tahfiz Quran, Siswa Bireuen mendapat prestasi Tahfiz Quran sampai ketingkat nasional

Ketiga : Gerakan Guru menulis, lahir 80 buku karya guru yang spektakuler yang di lonching persamaan dinas pendidikan.

Keempat : Gerakan Siswa Berprestasi, Lahir Siswa Berprestasi di tingkat Provinsi dan Nasional diberbagai olimpiade baik sains dan kesenian dan olahraga

Kelima : Gerakan Ujian Nasional Bersih dan Jujur, Beliau sangat menjunjung tinggi kejujuran di ujian nasional, menurut beliau bireuen biar merosot nilai UNnya yang penting anak jujur dan hasil kemampuan sendiri.

Dll

Sungguh saya sebagai guru sangat menghargai apa yang pernah beliau lakukan. Terima kasih pak Nasrul Yuliansyah atas apa pernah engkau lakukan. Atas pengabdian nya selama 5 tahun 4 bulan di dinas pendidikan. Saya berharap suatu saat bisa bekerja sama lagi untuk membangun lembaga pendidikan.

Saya juga minta maaf atas sikap atau bahasa dan kritik, baik secara lisan dan di media terhadap bapak. Maklum pak Nasrul saya masih muda dan juga orang Juli (mendidih dan hapus) cepat panas kadang-kadang. Saya salut pak Nasrul tidak pernah marah apalagi membalas kritikan, beliau pemaaf dan tetap santun siapapun yang mengkritik nya.

Akhirnya semoga bapak dan beserta keluarga diberkahi oleh Allah dan tetap sukses selalu dimasa yang akan datang

Tertanda Rizky Dasilva S.Pd.I MA(Ketua Ikatan Guru Indonesia Kab Bireuen)