Tidak ada yang salah duduk di Warung kopi Aceh, Tapi?
"Tidak ada yang salah Duduk di Warung Kopi , Tapi?"
Oleh Rizki Juli (ketua komunitas Gerakan Penulis Bireuen)
Masyarakat aceh pada umumnya punya kebiasaan duduk di warung cafe/warung Kopi. Mulai dari remaja, muda mudi dan orangtua. Termasuk juga lintas profesi. Dari pejabat negara, pegawai negeri, para pengusaha,pedagang, wartawan, supir, petani, nelayan dan yang banyak yang lainnya.
Kebiasaan ini tergolong unik. Sebab daerah lain tidak terbiasa dengan kebiasaan ini. Bahkan warung kopi sudah menjadi tempat yang paling lama di tempati oleh pengunjung di Aceh. Duduk berlama-lama. Bercerita sambil ketawa. Bernostalgia dengan kawan lama. Bahkan muda-mudi ada yang membawa kekasihnya ke warung kopi. Baik yang sah ada juga yang belum sah. Tapi sebagian ada juga yang membawa rombongan keluarga untuk menikmati kopi.
Saat kemaren baru tau bahwa ada teman yang bercerita. Ternyata diwarung kopi itu ada yang meja khusus ditempati oleh komunitas tertentu. Kode meja itu diberi nama tertentu dan sebagian orang tidak berani duduk dikursi yang di terkode tersebut. Ada sebagian pejabat dan pegawai negeri punya warung kopi tertentu. Bahkan lama bisa pindah kantor. Semua diskusi pekerjaan di diskusikan diwarung kopi tersebut. Sebagian kepala desa juga punya warung kopi tertentu. Saat warga desanya perlu tanda tangan dan stempel sudah menjadi rahasia umum warga langsung ke warung kopi mencari kepala desa. Ini sangat menarik dan tidak terjadi di daerah lain.
Saya pernah melihat kejadian unik di warung kopi. Salah satunya ada sepasang suami istri rujuk kembali diwarung kopi. Ternyata sepasang suami istri ini dipertemukan oleh pimpinan desa dan keluarga besar diwarung kopi. Lalu rujuk kembali setelah lama berpisah. Seingat saya waktu saat saya masih kecil rujuk dilakukan di masjid, meunasah(musholla) dan balai-balai yang ada di kampung. Seiring perkembangan jaman, ternyata saat bisa rujuk diwarung kopi.
Saya juga sebagai asli keturunan aceh tanpa campuran. Punya kebiasaan duduk diwarung kopi. Tapi paling lama itu 1 jam. Lebih dari itu saya jarang. Karena banyak pekerjaan lain yang penting harus saya selesaikan. Kecuali disaat masa liburan. Kadang juga sering membawa tamu luar Aceh ke warung kopi. Baik di Bireuen Partee, WD Caffe, Di warung Kopi Uroe Malam, nongkrong Caffe, Warung kopi cita rasa, warung kopi 88 dan beberapa warung kopi lainnya. Sekalian promosi ya.
Cuma saya perhatikan beberapa kali orang luar Aceh. Seperti tidak nyaman duduk berlama-lama di warung kopi. Sepertinya mereka tidak nyaman. Dengan keadaan warung kopi yang ribut atau bising apalagi ada yang merokok yang asap tidak pernah berhenti seperti kereta api jaman 80an.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini. Minum kopi itu menyehatkan. Saya jadi ingat dengan pesan pak Prof Din Syamsuddin saat datang ke Bireuen. Katanya begini, "Rizki? Minum kopi itu menyehatkan. Asalkan kopinya asli. Apalagi seperti kopi Aceh yang sangat nikmat". Masalahnya sekarang ada pergeseran nilai, baik nilai etika, budaya dan agama saat berada di sebagian warung kopi. Disana juga terjadi pekerjaan yan menjerumuskan ke zina, mabuk, judi Dan maksiat lain. Saya sangat khawatir saat muda-mudi yang non mahram sampai tengah malam masih berada diwarung kopi. Dan juga yang game online yang berbau judi sudah menggerogoti kaum muda Aceh.
Saat warung kopi menjadi tempat yang tidak baik harus kita jaga sama-sama. Tapi kebiasaan yang baik diwarung kopi. Membangun networking bisnis, bersilaturrahmi, tempat mendiskusikan gagasan yang baik, tempat mencerdaskan pemuda termasuk cerdas politik dan sosial. Saya kira kebiasaan dan budaya diwarung kopi perlu dipertahankan. Saya berdoa semoga mengusaha warung kopi dan cafe di Aceh semakin sukses dan berkah penghasilan.
Salam ukhuwah teman!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar