Rizki Dasilva S.Pd.I MA
Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...
Selengkapnya
Uas Bertemu Prabowo
UAS Bertemu Prabowo
Siapa yang tidak kenal Ustaz Sejuta ummat ini. Namanya megah di Indonesia dan negeri tetangga. Ustaz yang sederhana tidak tergoda dengan kehidupan glamor dan ketenaran. Ia juga tidak mau menjadi ustaz artis dan selalu punya ceramah rutin di layar televisi. Beliau adalah ust Abdul Somad atau populernya UAS.
Saya pernah memuji beliau dituliskan saya setahun yang lalu. Ceramahnya tegas, Ilmunya luas, sangat menghormati perbedaan. Saya tidak pernah mendengar beliau menghujat NU dan Muhammadiyah. Bahkan beliau memuji kontribusi dua organisasi agama besar di republik ini. Beliau sangat bijak dalam persoalan khilafiyah.
Hari ini saya dikagetkan dengan perjumpaannya dengan Prabowo. Sangat jelas ia menyampaikan ijtima' ulama mendukung no 2 prabowo sandi. Dan banyak ulama diluar sana tidak populer dimedia juga mendukung pak prabowo. Dimana-mana UAS ceramah jama'ahnya mengangkat dua jari padahal UAS tidak kampanye. UAS ajak selawat jama'ah, sambil selawat jama'ah pun tetap mengangkat 2 jari.
Saya ikut terharu, nasehat-nasehat UAS kepada seorang Prabowo Subianto. Termasuk UAS mengutip ucapan Imam Ahmad bin Hambal "Seandainya Allah Mengabul 1 doa saja. Maka mintalah pemimpin yang adil". Doa ini menggambarkan, betapa Indonesia saat ini sedang krisis memimpin yang adil. Semoga tuan prabowo bisa menjadi memimpin yang adil bila terpilih 17 April ini.
Ada permintaan UAS yang sangat tulus didepan pak prabowo. "Permintaan saya Hanya 2 pak prabowo, yakni jangan undang saya ke istana, dan jangan berikan saya jabatan" kalimat ini, saya dengar berulang kali di video yang sangat viral hari ini. Dalam hati saya berucap, pilihan saya tidak salah kepada no 2, banyak orang mendukung no 2 tulus ingin perubahan di negeri ini seperti UAS. Dan saya yakin banyak pendukung no 2 tidak dibayar dan tidak butuh jabatan. Demi Allah sayapun tidak dibayar sampai hari ini.
Ibu saya mengingatkan saya "Nak! hati-hati dengan tulisanmu tentang politik. Jangan sampai ditangkap atau dipukul orang dijalan" saya jawab "Mak bek ye neuh, Aneuk droen susah 5 thon nyoe republik nyoe hanco tat. Tanyoe nyoe perle perubahan bek sampek keunong peungeut lom. Geupeugah le nabi jihad yang utama peugah yang beutoi dikeu pemimpin yang zalim. Lon tuan rindu Indonesia yang aman dan sejahtera dan lahee pemimpin yang ade"
Akhirnya Saya ingin sampaikan, kekaguman saya kepada Ustadz Abdul Somad. Yang berani tampil bersama pak prabowo. Dengan nasehat dan doanya nya yang didengar oleh jutaan rakyat Indonesia. Masih ada waktu 5 hari lagi untuk untuk menggunakan akal sehat. Oya teman, jangan baper!
Rizki Dasilva
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepakat Pak Rizki Dasilva.
Terimakasih Bu Isminatun
Sudah saya sampaikan, jangan baper. Masih ada waktu beberapa hari lagi
Suka saya pak...
Syukran
Byk org menganggap org lain dhalim, tidak adil, pendusta, penipu,sok lugu dsb. Tp kadang kadang org yg kita nilai itu juga menilai kita seperti yang kita nilai. Dengar dengar apa yang kita kerjakan akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah kelak. Skrg banyak manusia asyik mengukur orang lain tp melupakan tentang siapa dirinya. Kebanyakan kita sering berbuat dosa tp manusia yang baik adalah manusia segera bertaubat dari kesalahan yang telah dilakukannya. Kata orang kita tidak boleh menghina orang apa lagi seorang pemimpin. Apakah kita umat islam selama beliau jadi pemimpin dilarang shalat, puasa, bayar zakat dan naik haji.kalau kita dilarang shalat baru kita tidak boleh taat kepada pemimpin tp yang saya rasakan kita bebas beribadah sesuai ajaran nabi kita.
Kalau ingin menasehati pemimpin datanglah dan temui beliau baik baik. Janganlah kita menasehati pemimpin dimedia sosial sehingga banyak orang yang akan mengetahui aib pemimpin kita. Mengumbar aib orang lain menurut yang saya dengar itu sgt berdosa.
Dengar dengar anda itu seorang ustad ya. Perlu ustad ketahui. Saya mengomentari tulisan ustad bukan krn saya pendukung jokowi tp cuma mengomentari ustad yang suka menulis tulisan yang sering menuduh seseorang itu dhalim, tidak adil dan sebagainya. Saya pemilih prabowo sandi tp saya tidak senang bila ada orang yg suka dan sangat senang mengukur orang lain padahal belum tentu juga kita lebih baik dari orang tersebut yg kita ukur dihadapan Allah taala.
Banyak orang skrg hanya mengetahui ilmu tp tidak mengamalkan.buktinya ada ustad tp beliau itu tidak mengamalkan ilmu yg didapatnya.beliau itu mengubah nama org dari jokowi menjadi sarkowi tanpa mengetahui orang yg diulok ulok itu marah atau tidak.ada seseorang didalam pidato menyebut nama surat dgn nama alfatekah padahal alfatihah. Orang tersebut adalah pemimpin negri ini.beliau pasti tidak sengaja atau mgkn tersilap lidah atau salah sebut tanpa sengaja. Krn beliau tidak sengaja tentu saja beliau tidak berdosa krn beliau bukan mengolok olok al quran tp kalau ustad ustad aneh zaman skrg pasti berdosa krn mengolok olok surat al quran dgn sengaja membaca al fatekah. Dan yg kedua orang yg mengaku ustad itu tahu bahwa mengolok olok itu berdosa tp tetap ustad itu mengolok olok al quran dan pemimpin negri ini. Ustad abal abal hanya tahu ilmu tp tidak mengamalkannya.