Fenomena yang sangat menarik. Ust Abdul Somad atau disebut UAS tampil di tv one menyatakan mendukung Prabowo-Sandi. Tontonan ini menggemparkan republik tercinta ini. Termasuk membuat banyak kalangan kaget. Bukan karena UAS mendukung Capres No 2. Karena pilihan itu sudah bisa ditebak sebelumnya. Tapi karena disiarkan secara langsung. Menjadi viral juga kalimat nasehat yang sangat menyentuh dari ust UAS yang muda, sederhana dan luas wawasan Ilmu agamanya.

Setelah UAS yang membuat banyak cebong-cebong kejang-kejang. kini, Ust Adi Hidayat. Ulama muda Muhammadiyah ini tampil, menyatakan dukungannya kepada No 2 mendoakan Pak Prabowo. Meletakkan tangannya ke dada pilihan ijtima' Ulama ini. Fenomena ini membuat ribuan jama'ah penggemarnya ust Adi Hidayat akan memilih capres no urut 2. Begitu juga dengan jama'ah ust Abdul Somad di seluruh Indonesia. Fenomena ini membuat Elektabilitas no 2 pun meningkat, sesuai dengan beberapa berita dari lembaga survei.

Ditambah dukungan ulama Aceh untuk pak Prabowo. Ulama yang sangat di hormati dan juga kharismatik tampil mendukung menandatangani nota kesepahaman untuk Pak Prabowo-Sandi. Ulama ini tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh, ada Abu Tumin, Abu Kuta Krueng, Abu Lueng Angen, Abu Paloh Gadeng, Tu Sop Jeunib dan lainya.

Dukungan Ulama-ulama Aceh ini, saya sangat yakin membuat galau banyak santri yang sangat takzim kepada ulama, takzim kepada gurunya karena mereka sudah terlanjur mengkampanyekan Jokowi makruf di kampanye-kampanye terbuka dan lewat media sosial. Saya hanya tersenyum ada beberapa santri mulai sadar lalu menyatakan dirinya untuk memilih no 2. Padahal beberapa Minggu yang lalu sangat yakin memilih Jokowi. Tapi masih ada juga yang tetap yakin memilih no urut 01. Karena malu dianggap plin plan. Di satu sisi juga malu berlawanan pilihan dengan guru juga ulama yang di kagumi.

Setiap ulama sekaliber UAS dan UAH mendukung Prabowo-Sandi. Ditambah lagi ulama-ulama aceh. Mereka paham bahwa Indonesia perlu perubahan. Sudah bosan dengan kebohongan dan kegaduhan 5 tahun ini. Sudah risih dengan lahirnya banyak tokoh-tokoh yang berani menistakan agama. Sudah tak sanggup melihat lahirnya partai-partai dengan berani menolak perda syariat. Menolak poligami terang-terangan. Lalu melindungi LBGT dan lahir orang aneh seperti Abu janda.

Saya kira, kita masih ada waktu untuk memakai akal sehat dan hati nurani. PAS lebih cocok untuk 5 tahun kedepan. Pesan saya terakhir. Bong! banyak-banyak minum air dingin supaya tidak kejang-kejang.

Rizki Dasilva