Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ust Firanda Tidak Pantas Di Tolak Di Aceh

Ust Firanda Tidak Pantas Di Tolak Di Aceh

"Ust Firanda Andirja Tidak Layak Di Tolak Di Aceh"

Sebagai warga Aceh dan keturunan Aceh asli, saya tidak setuju atas penolakan kedatangan Ust Firanda Andirja. Walaupun saya bukan murid beliau. Beliau layak memberi ceramah di manapun, dimadinah termasuk juga di Aceh. Menolak ustaz atau penceramah yang tidak sepaham dengan kita adalah sikap intoleran yang dipertontonkan. Walaupun saya juga bukan kelompok pengajian beliau. Tapi sesama Islam tidak boleh mempertontonkan sikap seperti ini.

Kita boleh tidak sepaham, tidak seirama, bukan kelompok pengajian, berbeda mazhab. Tapi tidak boleh menghina meremehkan, memvonis dan lain sebagainya. Saya juga tidak suka dengan ceramah yang menghina Aswaja dan menghina Sunnah. Atau lebih ekstrim menuduh orang sesat tanpa ilmu dan kajian yang mendalam. Nanti jangan-jangan kita yang sesat. Seharusnya sesama muslim itu bersaudara. Jangan sampai kita lembut dengan orang kafir tapi tegas sesama muslim. Terbalik itu, dalam Al-Qur'an justru kita harus lembut sesama muslim.

Sebelum menuduh seseorang dengan stigma negatif, coba kita perhatikan siapa Ustaz firanda ini. Ustadz Firanda tidak tanggung-tanggung mendapatkan gelar doktor dari Universitas Islam Madinah. Predikat yang didapatkannya juga luar biasa, yaitu Mumtaz ‘Ala Darajah Syaraf Al Ula atau Summa cum laude. Ustadz Firanda mendapatkan gelar doktor dalam bidang aqidah dengan judul disertasinya yang berjudul "Membantah Da'i-da'i Pluralisme yang Berdalil dengan Al Qur'an dan As Sunnah".

Di Masjid Nabawi, Ustadz Firanda mengajar jamaah haji asal Indonesia. Setiap harinya ketika musim haji, Ustadz Firanda menyampaikan ceramah agama berbahasa Indonesia di dalam Masjid Nabawi, tepatnya dekat pintu 19. Para Jamaa'ah Haji asal Indonesia dari tahun ke tahun sangat antusias dengan pengajian ba'da magrib di Mesjid Nabawi. Ribuan orang rutin hadir di Pengajian Ustadz Firanda

Pemerintah Arab Saudi memang sangat peduli dengan Jamaah asal Indonesia. Sebagai jamaah terbesar dengan kuota terbesar pula, maka tidak salah kalau mereka menghadirkan ust Firanda sebagai ulama Indonesia di Madinah. Kesan manis dan menyenangkan akan terpaut dalam kalbu jamaah haji. Madinah dan Masjid Nabawi sangatlah merindukan kita. Apalagi didalamnya ada ulama Indonesia yang menyejukkan dan mencerahkan.

Memang ujian ustaz firanda adalah dituduh Wahabi oleh sebagian saudara kita . Tapi tuduhan itu lumrah di Indonesia. Sejarah telah mencatat banyak tokoh pahlawan Nasional Indonesia yang kerap dituduh Wahabi, seperti misalnya Imam Bonjol, KH Agus Salim, KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), Syaikh Ahmad Hassan (Persis), Syaikh Ahmad Surkati (Al Irsyad), Buya Hamka, dan Muhammad Natsir (Masyumi).

Pengajian Ustadz Firanda yang membantah para tokoh Liberal, contohnya seperti Ulil Abshar Abdalla dan Nurcholish Madjid yang suka membuat fatwa-fatwa sesat dan menyesatkan. Beliau membantahnya dengan sangat ilmiah dan sistematis, dan tentu saja disertai dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah.

Ustadz Firanda Andirja menyempatkan diri untuk mengarang buku khusus. Buku tersebut diberi judul "Ajaran Madzhab Imam Asy-Syafi’i Yang Ditinggalkan" yang telah diterbitkan oleh Penerbit Nashirussunah dengan tebal 528 halaman. Buku ini memulai pembahasannya dengan Biografi dari Imam Asy Syafi'i, yang dikenal sebagai pembela sunnah dan penghancur bid'ah. Kemudian dilanjutkan muqadimah dan isi yang mencakup 18 Poin Ajaran Imam Asy Syafii yang banyak dilupakan oleh pengikutnya di Indonesia.

Kita harus bijak dalam berbagai soalan. Saling menghargai dan menghormati. Termasuk dalam persoalan beragama. Sebelum menuduh orang, seharusnya kita melihat dan bercermin dulu. Siapa kita?.

Rizki Dasilva

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post