Bungkusan Tak Berwujud
Berlomba meminta simpati
Berebut perhatian bersama berlari
Menata ruang jiwa rimbunkan bunga hingga bersemi
Mengemis kasih rasa sakit tak dipeduli
Tidak ada yang melihat dan menjadi pemerhati
Tak ada penghargaan ataupun hukuman untuk tiap diri
Terus mengulang lingkaran yang sama sisi
Berputar ratusan kali sudah tak terhitung lagi
Penuhkan bibit-bibit bungamu jika ingin kupu-kupu menghiasi taman indahmu
Tanam yang rapi panggil ia dengan wangi dan warna-warni
Sirami dengan beningnya air hingga tunas itu tumbuh dan berkembang penuh seri
Rawatlah tanpa lelah karena itulah kodrat hidupmu sesungguhnya
Tengadahkan tangan dan langitkan pengharapan
Buatlah yang diminta dan tinggalkan yang harus dijauhi
Pandanglah ke atas untuk doa-doa terbaikmu
Lihatlah ke bawah agar tawadhu hatimu
Terus pupuk tanpa henti hingga ada yang dituai nanti
Rajutan hampir jadi
Meski baru setengah jalan yang dilewati
Wnsri.01Maret2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu Rizky..salam literasi
Trmksih pak.. salam literasi..