Rizky Febrinna S.Pd

Ketika waktu mengobati lukamu, pastikan mereka adalah orang-orang yang tulus menyayangimu. Cintai waktumu, cintai keluargamu....

Selengkapnya
Navigasi Web

Dalam Bayang Semu

Bertambah seri raut wajahmu

Duplikat iras bahagia dalam berkah yang penuh

Tawa hias tangismu yang habis

Mewarnai sendi kehidupan bertumbuh meski tak rata

Menyebarkan aroma wangi penuh satu demi satu layaknya galeri

Tinggalkan sahutan keras demi satu keinginan

Senyummu terkuncup hingga terkunci bergembok

Kau buang jauh terlempar jauh terhilang jejak

Senyum lenyap tak terlihat lagi

Jatuh di lantai dingin semakin bekukan jiwa

Bersatu pada duri pilu menyayat lapis per lapis

Resapi sakit hingga timbul bangkit mengulit

Ternyata kuat raga menahan segala

Bangun sekali lagi lihat seksama sekeliling dan arah depan

Begitu banyak ranjau dan arang berapi

Pedih sepertinya susah dilalui

Keras hatimu baja jiwamu

Kakimu satu demi satu mantap tertuju

Sepenuh nafas resapi getir bergulir

Air mata terpaksa keluar sakit terukir

Berhasil hingga finish ke titik akhir

Terbuka gembok tanpa kunci

Melayang tubuh terasa ringan

Tak ada lagi beban menghimpit perasaan

Tak ada batu keras menaungi buntunya fikiran

Senyummu kembali

Senyummu dirindui..

Wnsri.23Feb2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yg indah. Salam literasi

23 Feb
Balas

Mksih bunda..

23 Feb



search

New Post