SAGUSABU Media Guru Pintu Gerbang Menulisku

Menulis adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan. Tetapi menurut sebagian orang, khususnya bagi guru, terlebih guru Sekolah Dasar, kegiatan menulis bisa menjadi sebuah hal yang sangat sulit dilakukan. Kesulitan itu muncul bukan karena kurangnya kemampuan guru dalam menulis, tetapi lebih pada motivasi menulis itu sendiri. Bagi sebagian guru, menulis dianggap sebagai hal yang kurang penting, padahal di era globalisasi, seorang guru dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan jaman guna memenuhi kompetensi abad 21. Baru-baru ini pemerintah menggalakkan kegiatan menulis bagi guru dengan tagline guru mulia karena karya. Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, gairah menulis bagi guru mulai bermunculan. Terbukti dengan banyaknya karya-karya yang dihasilkan oleh para penulis pemula.

Kegiatan Pelatihan Menulis Buku Satu Guru Satu Buku atau SAGUSABU yang diselenggarakan oleh Forum Guru Kudus sangat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di kabupaten Kudus, khususnya untuk para guru dalam hal menulis buku. Kebanyakan guru, seperti saya, sebenarnya memiliki keinginan untuk menulis sudah lama, tetapi masih bimbang dan ragu untuk memulai, karena masih belum memahami atau menemukan ide apa yang akan ditulis, kemudian bagaimana cara menulis yang baik. Dengan adanya kegiatan pelatihan menulis buku satu guru satu buku yang diselenggarakan forum guru kudus ini, harapannya adalah adapt membuka cakrawala guru tentang menulis. Sehingga bagi guru yang sudah memiliki keingian untuk menulis bisa memberanikan diri untuk mulai menulis dan menghasilkan karya buku pertama. Keberhasilan dalam kegiatan pelatihan menulis buku satu guru satu buku untuk yang pertama kali di kudus ini akan memberikan virus positif bagi iklim menulis di kalangan guru kabupaten kudus, sehingga kedepannya akan lahir para guru-guru penulis handal yang dapat menghasilkan karya buku untuk dimanfaatkan dan memberikan inspirasi kepada generasi-generasi muda harapan bangsa guna bersaing di era globalisasi. Guru adalah peletak pondasi dasar kepada generasi bangsa, sehingga guru harus bisa memulai dari dirinya untuk menulis dan memberikan contoh kepada para siswanya.

Rizky Oktavian Saputra adalah peserta SAGUSABU Kudus