Roti adalah hidangan yang lezat dan praktis untuk dihidangkan ketika sarapan. Sebagaimana diketahui orang banyak, roti terbuat dari tepung terigu yang dicampur air, minyak, dan ragi. Tepung terigu ini diuleni hingga terbentuk gluten yang membuatnya tampak kenyal dan berserat. Kandungan protein yang tinggi dalam terigu membuat serat roti tampak indah mengembang. Sayangnya, tidak semua orang tahan dengan gluten dalam tepung terigu. Ada beberapa orang yang intoleran dan alergi terhadap tepung terigu yang menyebabkan mereka sakit perut, gatal-gatal, asma, dan lain-lain. Lalu, bagaimana kita bisa membuat roti yang bebas gluten? Tentu saja jawabannya adalah: kita ganti tepung terigu dengan tepung bebas gluten. Rumus pembuatan tepung bebas gluten adalah 66% tepung beras, 22% pati kentang, dan 12% pati singkong. Campuran tepung-tepung tersebut diayak supaya bercampur rata kemudian ditimbang sesuai resep roti yang biasa Anda pakai.

Apakah dengan tepung bebas gluten ini roti Anda berhasil sempurna begitu saja seperti ketika menggunakan tepung terigu? Tentu saja tidak, ada bahan-bahan tambahan lain yang membantu tepung bebas gluten untuk bereaksi seperti tepung terigu. Salah satu bahan tersebut adalah: xanthan gum. Tambahkan 1 sendok makan xanthan gum dalam ± 500 gram tepung bebas gluten yang digunakan. Xanthan gum membantu adonan menjadi lebih berserat dan mengembang. Sayangnya lagi, tidak semua orang toleran terhadap xanthan gum ini. Contohnya saya sendiri, saya selalu sakit perut dan diare setiap mengkonsumsi makanan yang mengandung xanthan gum. Untungnya ada pengganti xanthan gum yang alami dan aman bagi tubuh, yaitu perpaduan chia seed dan flaxseed. Saya sering mengganti satu sendok xanthan gum dalam resep dengan satu sendok teh chia seed dan satu sendok teh flaxseed. Caranya, chia seed dan flaxseed dihaluskan lalu dicampurkan dalam air yang akan Anda gunakan dalam membuat roti, dilanjutkan langkah-langkah pembuatan roti seperti dalam resep yang biasa Anda gunakan. Mudah bukan? Kalau sulit, pesan ke saya saja.

Penulis adalah peserta pelatihan menulis SAGUSABU Solo