Semester dua merupakan yang tersibuk dalam pelaksanaan ujian. Mulai dari try out, simulasi, pra ujian, dan lainnya. Awal Januari dilaksanakannya pra ujian nasional. Jadwal ujian tersebut adalah hari Rabu, Kamis, Senin, dan Selasa. Hari kedua dan ketiga terpaut jauh karena tidak mungkin melaksankan ujian pada hari jumat dan sabtu.

MH, PR, AC bertugas sebagai Proktor. Ketika pelaksanaan ujian pada hari rabu terfikir oleh PR bahwa hari seninnya adalah jadwal uji untuk mapel Bahasa Inggris. Ujian tersebut memerlukan Headset untuk listening. Karena masih ada rentang waktu tiga hari, MR dan PR sepakat menunda memasang Headset pada hari itu. AC sudah mengingatkan agar sebaiknya dipasang sekarang daripada lupa besoknya. Tiga hari mereka lalui dengan kesibukannya masing-masing.

Tepat pada minggu malam, hp berbunyi tanda ada pesan masuk di group sekolah. Pesan itu berbunyi bahwasanya hari senin lanjutan Pra Ujian dengan mapel Bahasa Inggris. Sontak mereka bertiga terkejut dan saling mengabari. Dari bincang mereka bertiga yang ada hanya gelak tawa bercampur cemas. Ternyata ACpun memohon izin tidak hadir besoknya karena sedang sakit.

Paginya MH dan PR berangkat kesekolah dengan tergesa-gesa. Dan berpacu dengan waktu ketika memasang headset. Sembari demikian ternyata ada beberapa komputer tidak dapat berfungsi dengan baik. Kesabaran menguji mereka berdua untuk dapat menyelesaikannya dengan tenang. Setelah semua aman, ujianpun dapat berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan senyuman lega. Kenangan ini mungkin akan jadi pembelajaran bahwa menunda-nunda itu tidak baik. Kalau bisa cepat kenapa harus lama. Kalau lama-lama nantik diambil orang, Upss..