Kok Maksa sih, Tapi Mau
Sebelum lanjut ke cerita apa yang dipaksa, tapi maunya kenapa. Baiknya dikenalkan dulu pemeran dalam cerita ini. Pemerannya adalah MH, PR, dan AC. Mereka bertiga satu tempat kerja. MH dan PR telah mengikuti kegiatan kelas menulis. Sehingga tumbuh semangat untuk menulis. Ditempat kerja pun setiap ada kejadian yang aneh-aneh, selalu memberi judul untuk ditulis. Mereka sering ketawa sehingga AC merasa kepo. Kepo, bahasa gaul dari ingin tahu, itu kata orang sih, Haha.
AC pun bertanya, “ ketawa kenapa sih, bagi-bagi dong, biar senangnya bareng-bareng”.
Karena pertanyaan itu MH punya ide untuk merayu AC agar buat akun di gurusiana. Tujuan sebenarnya agar AC dapat memfollow akun dari MH, Haha.
Tapi yang menariknya, AC menjawab, “dulu pernah sih nulis sama teman-teman waktu SMP, sehingga pengen membangkitkan semangat menulis”.
Mendengar jawaban dari AC, PR pun juga tidak tinggal diam. Dia pun menghangatkan suasana dengan ngeledek AC.
PR mengatakan, “ah tidak percaya, kalau iya, sini mana HP nya, mau didaftarin untuk buat akun di gurusiana”.
Dan AC pun menolak, “kq maksa sih, untuk sekarang tidak ada waktu untuk menulis” dan berbagai alasan lainnya.
PR malah mengambil dan mendownload aplikasi gurusiana. Tapi entah kenapa aplikasi tersebut tidak dapat didownload, mungkin karena pemilik HPnya tidak ikhlas, Haha.
PR dan MH pun sedikit heran, dan malah melanjutkan pekerjaannya.
Ternyata eh ternyata, AC pun diam-diam malah berhasil mendownload aplikasi gurusiana. PR yang mengetahui hal itu malah ketawa bercampur senang, dan berkata, “aseekk, akhirnya kerayu juga” Haha. Dan MH pun juga demikian.
PR membantu AC untuk mendaftar akunnya. Hal pertama yang dilakukan PR setelah berhasil daftar adalah memang memfollow akun PR dan MH, haha. Dan berharap AC dapat mengikuti kegiatan menulis buku di periode selanjutnya.
Ketika mau pulang, PR menanyakan apakah AC sudah dijemput atau belum. AC menjawab sudah dan sedang dalam perjalanan.
PR malah ngeledek dan berkata, “lima menit menunggu, pasti sudah tertulis satu cerita, haha”
AC karena tertantang membalas dengan jawaban, “lihat saja besok, akan ada satu tulisan yang luar biasa”.
MH pun menyanggah, “buktikan saja besok, pasti laptop yang dibawa pulang, seperti itu juga kondisi ketika dibawa ketempat kerja lagi, haha”.
Mereka bertigapun pulang kerumah masing-masing.
Cerita apakah AC akan menulis atau tidak, pantengin terus ya, dan jangan lupa tekan tombol subscribe dan lonceng, eh salah kamar,, haha.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerennnn...udah nebar memgedarkan virus sabu pula rupanya. Lanjutkan..salam litersai.
Menarik Dan, berlanjut ceritanya...ditunggu ya.
haha iya buk,,
cerita mengalir dalam... lanjutkan. saran bagaina MH di ganti dengan stefani begitu selanjutnya untuk tokoh lain
boleh juga buk, stefani, markoneng, smo markonah buk, haha
di tunggu kelanjutannya.... kepooo .... hehehe hehee
Baca judulnya,,bikin penasaran,,ternayata eh ternyata,,,,,mantap.
Haha... mantaap... berhasil membawa saya ke akhir cerita.. good idea...#yang tak mau koment barangkali juga berpikiran begitu..:,D
asek, ditunggu juga "gara2" selanjutnya bray, haha
Haha... mantaap... berhasil membawa saya ke akhir cerita.. good idea...#yang tak mau koment barangkali juga berpikiran begitu..:,D
Haha... mantaap... berhasil membawa saya ke akhir cerita.. good idea...#yang tak mau koment barangkali juga berpikiran begitu..:,D
ditunggu saja buk, haha