MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK MATERI PERMAINAN BOLA KASTI
LAPORAN STUDI KASUS
“MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK MATERI PERMAINAN BOLA KASTI”
Di Susun oleh :
RIZQI SURYA RIZA, S.Pd
NIM 2398014400
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
PPG DALJAB ANGKATAN III TAHUN 2023
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
A. Deskripsi Studi Kasus
Dari proses praktik pembelajaran yang berlangsung, saya menemui kasus diantaranya beberapa peserta didik kurang minat dalam mengikuti pembelajaran permainan bola kasti. Motivasi peserta didik khususnya materi permainan bola kasti sangat rendah dilihat dari selama proses pembelajaran peserta didik kesulitan mempraktikkan cara memukul bola kasti dengan pemukul kasti yang sebenarnya dengan baik, sehingga menghambat jalannya permainan bola kasti. Peserta didik malas ketika diberi tugas untuk mempraktikkan permainan bola kasti. Pada saat proses diskusi kelompok tingkat kolaborasi antar peserta didik juga rendah.
Dari kasus diatas, maka perlu adanya tindak lanjut terhadap aktivitas peserta didik dan pengembangan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran. Kasus diatas disebabkan pembelajaran masih berpusat pada guru, pembelajaran belum berbasis IT, Model dan metode pembelajaran kurang inovatif. Dalam hal ini saya mengganti pemukul kasti yang sebenarnya dengan pemukul Tonnis.
B. Analisis Situasi
Berdasarkan kasus yang saya angkat, kenyataan dilapangan peserta didik kelas VI SDN Kauman 02 Batang belum terampil dalam mempraktikkan teknik memukul permainan bola kasti. Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu metode yang digunakan guru kurang bervariasi, serta anggapan peserta didik yang cenderung negative terhadap materi permainan bola kasti. Berdasarkan studi kasus yang diadakan, proses pembelajaran permainan bola kasti kurang diminati peserta didik sehingga hasilnya pun sangat rendah. Dengan KKM sebesar 75 hanya ada 8 siswa dari 25 anak yang mencapai KKM, berarti masih ada 17 anak yang belum mencapai KKM.
Dari situasi tersebut saya berdiskusi dengan teman sejawat dan senior yang ahli IT mengenai tugas, LKPD dan metode pembelajaran yang menarik sesuai dengan kebutuhan/karakteristik peserta didik. Dari beberapa ide pembelajaran yang menarik, saya memilih model pembelajaran problem based learning(berbasis masalah) yang di dukung dengan media pembelajaran yang inovatif untuk materi teknik memukul bola dalam permainan bola kasti.
Dalam kegiatan mengajar sehari-hari sebetulnya saya masih mengalami kesulitan dalam menemukan media yang inovatif yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar setiap peserta didik saya. Untuk itu saya mencoba berdialog dengan siswa berkaitan dengan media yang mereka sukai dan harapan yang dicapai mereka setelah mempelajari materi yang saya berikan. Saya melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dan senior yang ahli dalam bidang olahraga hasilnya saya mampu mengatasi tantangan ini.
C. Alternatif Solusi
Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan senior yang ahli dalam bidang olahraga serta mengetahui masalah yang dihadapi oleh siswa, maka untuk mengatasi masalah kasus dalam pembelajaran Pjok khususnya materi teknik memukul bola pada permainan bola kasti, saya menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memodifikasi media pembelajaran yaitu dengan mengganti pemukul kasti yang sebenarnya dengan pemukul Tonnis. Sintak-sintak dalam model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu mengenalkan atau mengorientasikan masalah, Mengorganisasi siswa untuk belajar, Membimbing penyelidikan, Mengembangkan dan menyajikan hasil, Menganalisis dan mengevaluasi proses masalah.
Saya mengawali Kegiatan dengan mengenalkan (mengorientasikan) masalah menggunakan PPT dan video pembelajaran, kemudian peserta didik mengamati apa saja yang ada di dalam PPT dan video tersebut dan ditulis di LKPD. saya menampilkan vidio dan gambar dalam melakukan gerakan memukul bola pada permainan bola kasti, siswa mengamati vidio dan melakukan tanya jawab.
Selanjutnya saya membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama dalam mengerjakan tugas. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Saya membagi LKPD kepada masing-masing kelompok bagaimana langkah-langkah dalam melakukan teknik memukul bola dalam permainan bola kasti. Secara berkelompok siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas dari guru.
Setelah berdiskusi, masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusinya kedepan. Setiap perwakilan kelompok menuliskan hasil diskusinya didepan dan kelompok lain melakukan penilaian secara acak. Setiap kelompok menyampaikan hasil penilaian kelompok lain dengan bahasa yang baik.
Setelah selesai pembelajaran diadakan evaluasi untuk mengecek kemampuan siswa dalam pembelajaran saat itu. Saya membimbing siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi hasil diskusi kelompok. Saya memberikan reward kepada kelompok yang sudah bagus dalam mengerjakan tugas, dan memberikan motivasi kepada kelompok yang masih kurang maksimal dalam mengerjakan tugas kelompok. Selain penilaian kelompok, saya juga melakukan penilaian individu untuk megetahui siswa yang aktif dan siswa yang pasif dalam proses pembelajaran.
Dengan menayangkan vidio dan PPT, anak menjadi antusias dan aktif dalam pembelajaran. Siswa juga mudah mempraktikkan gerak memukul bola dalam permainan bola kasti.
D. Evaluasi
Desain kegiatan yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar ketika proses pembelajaran sehingga mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan gerak memukul bola dalam permainan bola kasti. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan keaktifan siswa.
Berdasarkan dari pengamatan kegiatan peserta didik dari awal hingga evaluasi dapat diperoleh kesimpulan peserta didik yang memperoleh nilai diatas KKM ada 21 siswa dan yang belum memenuhi KKM sebanyak 4 siswa. Hal ini disebabkan pertama aktifitas siswa sudah aktif terlihat dari siswa berani mempresentasikan hasil diskusinya dan siswa lain berani menanggapi presentasi tersebut. Kedua kerjasama siswa baik terlihat dalam mengerjakan tugas-tugas latihan saling memberi dan menerima (kolaborasi). Sehingga dapat disimpulkan sudah mencapai KKM 75 dan sudah mencapai persentase ketuntasan sebesar 85%.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar