REFLEKSI
Gemericik hujan masih mengalun dari balik jendela
Ranting dan daun mengibaskan tetes air pada tubuhnya
Penghuni malam bersaut bercengkrama mengeja hidup
Perlahan rintik makin lirih membawa insan pada peraduan
Saatnya sejenak menepis gundah enyahkan lara
Menggali asa penuh fantasi berbalut obsesi
Tak mudah menata serpihan luka menjadi sketsa
Bukankah tetap ada mungkin pada ketidakpastian
Langkah gontai tertepis ambisi
Asa yang pudar terbias sinar harap
Jangan akhiri sebelum berakhir
Kilau memang tak selalu memikat
Terlalu banyak yang abstrak
Ekspresi semu pemoles diri
Gesture apik lengkapi peran
Layaknya sajian operet
Keindahan bak fatamorgana
Semua hanya tipu daya
Semesta tak selalu ramah menyapa
Namun selamanya Sang Penjaga selalu ada
#RNH# 16 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
top bu
top puisinya
Puisi yang indah bunda. Sukses slalu
Mks, ya biasa saja....coretan seblm tidur.
Keren bu