Salam Hangat untuk Sahabat

Tantangan hari ke-73

#TantanganGurusiana

Sungguh aku tak menyangka. Ada sesuatu yang berbeda. Berawal dari sebuah keinginan. Belajar menulis dan menulis, aku pun memberanikan diri untuk mencoba mengikuti sebuah tantangan.

Bukan sembarang tantangan. Menulis 90 hari tanpa jeda, bisa dibayangkan seperti apa konsekuensinya. Komitmen dan disiplin tinggi itulah kuncinya.

Awalnya aku merasa kesulitan. Maklum saja, lama tak mengunjungi Gurusiana ternyata berbagai pembaharuan telah ada. Kucoba menghubungi sahabat sesama alumni pelatihan Sagu Sabu Banjarnegara.

Alhamdulillah Pak Omank yang mempunyai nama asli Rokhmani bersedia membantuku. Setiap ada kesulitan aku pun tak merasa malu bertanya padanya meski hanya lewat Whatsapp (WA). Ada rasa geli dalam hatiku. Bagaimana tidak? Aku dan Pak Omank sama sekali belum pernah bertegur sapa secara tatap muka tetapi kenapa bisa akrab, ya?

Begitu pula dengan satu lagi sahabatku. Pak Warsono namanya. Dulu memang pernah satu almamater di SPG Negeri Banjarnegara. Namun sejak kelulusan tahun 1988 aku dan dia sama-sama belum pernah berjumpa lagi hingga sekarang. Beruntung masih bisa saling berkirim pesan lewat WA.

Kini persahabatan antara aku, Pak Omank, dan Pak Warsono semakin rekat. Kami bertiga dengan sungguh-sungguh mengikuti tantangan menulis di Media Guru bersama. Apa lagi ternyata nama kami bertiga juga masuk dalam daftar 100 pemenang lomba menulis bertema Sudahkah kita merdeka belajar?

Senang rasanya bersahabat dengan mereka. Saling menginspirasi dan saling memotivasi. Meski tak ada tatap muka, namun makna persahabatan begitu terasa.

Tidak hanya terbatas pada 2 (dua) sahabatku saja. Kini, setelah kuikuti tulisan-tulisan dari para peserta tantangan di Media Guru ternyata sahabatku semakin hari semakin bertambah. Tegur sapa pun menjadi terbiasa.

Mereka adalah para penulis yang hebat. Berbagai ide dan pengalaman diramunya dalam kalimat-kalimat yang menarik dan bermakna. Ada puisi, ada cerpen, dan ada pula cerita di balik pengalaman nyata.

Saling membaca dan memberikan komentar ternyata mampu menciptakan keakraban yang luar biasa. Padahal di antara kita hanyalah sahabat di dunia maya. Namun, kedekatan hati karena hobi yang sama membuat dunia serasa milik kita bersama.

Satu sama lain saling menyajikan tulisan yang berguna. Tak ada yang menggurui dan tak ada yang digurui. Semua sahabat hanya ingin berbagi kebaikan. Terlepas ada yang memberikan like atau tidak, menulis tetaplah dilakukan. Salam semangat untuk para sahabat.

Kendal, 31-03-2020