Roby Cahyadi

MEMBANGUN KARAKTER ANAK DENGAN KESIBUKAN Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meningga...

Selengkapnya
Navigasi Web
ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA BAGI PPPK GURU KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA BARAT
Orientasi PPPK Kementerian Agama Kota Jakrta Barat

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA BAGI PPPK GURU KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA BARAT

Pembukaan Diklat Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Bagi PPPK oleh Balai Diklat Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan dari tanggal 28 November - 01 Desemer 2022 sebanyak 36 JP, bertempat di aula MTSN 10 Jakarta Barat. Jandan Zaeni Dahlan, Kasubag TU Kementerian Agama Kota Jakarta Barat membuka kegiatan orientasi bagi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Provinsi DKI Jakarta, Senin (28/11). Beliau juga menyampaikan materi terkait pembangunan agama.

Diklat orientasi pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah ini diikuti peserta sejumlah 35 orang. Pada sambutan pembukaan Kabid Balai Diklat Kementerian Agama menyampaikan PPPK yang mengikuti Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika diharapkan dapat menjadi PPPK yang mengerti dan memahami organisasi dan tata kerja, jabatan, manajemen kinerja, serta penerapan nilai-nilai dasar BerAKHLAK di unit kerja masing-masing.

“Dalam diklat orientasi ini PPPK diharapkan mampu menjadi ASN yang disiplin dan kompetitif melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN “BerAKHLAK” dalam menghadapi era persaingan global. Semoga dengan diklat ini PPPK dapat meningkatkan kualitasnya, selalu transformatif dengan perkembangan zaman dan menjadi guru yang komitmen dengan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama; integritas, Profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, keteladanan,” harap H. Sahrowardi, LC. MAP.

Selain itu juga tegasnya, orientasi PPPK ini harus menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas-tugas guru. Bahwa semua ASN PPPK harus terhubung kepada core value yaitu, BerAKHLAK; Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, Kolaboratif.

Sementara Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi DKI Jakarta, H. Ali Ghozi,MM menjelaskan, adanya PPPK merupakan bentuk hadirnya negara dalam pelayanan masyarakat, maka kompetensi-kompetensi yang harus dipenuhi PPPK dalam menunjang terciptanya pelayanan publik yang baik menjadi sebuah kewajiban. Sebagai guru tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didik menjadi syarat mutlak yang harus dimulai dengan pengenalan kinerja, manajemen dan visi misi Kementerian Agama.

“Tujuan dari orientasi PPPK ini adalah memberikan pengenalan tugas dan fungsi ASN serta memberikan pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah. Guru jangan hanya menyibukan diri dengan administrasi pribadi sehingga lupa akan tanggungjawabnya untuk mencerdaskan anak bangsa".

Kegiatan pembekalan orientasi PPPK ini di isi oleh widiaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Provinsi DKI Jakarta, yaitu bapak Ahmad Wildanus, M.pd. Beliau menjadi narasumber utama yang menemani peserta PPPK Guru dilingkungan kementerian Agama kota Jakarta Barat.

Materi kegiatan orientasi PPPK yang diberikan oleh bapak Ahmad Wildanus, M.pd selama empat hari adalah:

1. Dinamika Kelompok

2. Pengenalan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

3. Pengenalan Manajemen Kinerja Organisasi

4. Pengembangan Sumberdaya Manusia

5. Pengenalan Jabatan

6. Penerapan Fungsi dan Tugas ASN di Tempat Kerja

Kegiatan Orientasi PPPK di Kementerian Agama Kota Jakarta Barat secara resmi ditutup oleh Kepala KanKemenag Kota Jakarta Barat, Drs. H. Muhobar, MA. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua peserta PPPK yang mengikuti orientasi tersebut.

Pesan yang disampaikan Kepala KanKemenag Kota Jakarta Barat, Drs. H. Muhobar, MA kepada seluruh peserta orientasi PPPK khususnya di wilayah kota Jakarta Barat adalah sebagai berikut:

1. Berharap ada orientasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualiatas guru-guru PPPK

2. Jalankan, sosialisasikan, terapkan di madrasah masing-masing hasil pembekalan orientasi agar menjadi contoh bagi peserta didiknya.

3. Guru harus melek teknologi untuk membangun kompetensinya agar produktif, inovatif, kolaboratif diera tekhnologi 4.0 sekarang ini.

4. Guru harus mempunyai visi membangun kedepan yg lebih maju.

5. Peningkatan sumberdaya manusia untuk para PPPK adalah meningkatkan literasi secara kontinyu yaitu dengan membaca, meneliti menelaah, mengkaji.

6. Membangun hubungan (networking) kepada guru-guru lainnya dan juga dengan kepala madrasah, agar memiliki referensi keilmuan yang bisa diterapkan di madrasahnya bahkan menjadi solusi yang dihadapi di madrasahnya masing-masing.

7. Memilki jiwa inovatif, kreatifitas, kolaborasi.

8. Rasa bersyukur kepada Allah swt Tuhan Yang Maha Esa atas diangkat derajatnya menjadi PPPK. Dengan rasa syukur tersebut semua guru diharapkan ikhlas menjalankan tufoksi dalam pengabdiannya.

"Setiap guru harus terus melakukan perubahan dan kebaruan demi masa depan pendidikan. Memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidikan di Indonesia"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post