Filosofi Bunga Teratai
Teratai adalah tanaman yang biasa tumbuh di permukaan air yang tenang dengan bunga dan daun terdapat di permukaan air. Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Dalam bahasa Kawi dikenal dengan istilah Padma yang artinya tunjung atau bunga teratai.
Orang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Padahal diantara keduanya memiliki perbedaan. Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah, sedang teratai berwarna putih hingga kuning, daun berbentuk lingkaran penuh.
Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir. Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. Bahkan Teratai membuat seorang pelukis Prancis bernama Claude Monet terkenal karena lukisan bunga teratai.
Teratai merupakan tanaman air yang unik, dia tumbuh di air yang sangat berlumpur (kotor, coklat), namun warna bunganya lebih cemerlang. Bila berwarna putih lebih putih, bila berwarna merah lebih merah, bila berwarna merah muda makin terang. Air yang kotor sebagai tempat hidup, ternyata tidak mempengaruhinya untuk menunjukkan keunikan dan bunganya yang elok.
Ada filosofi atau dan pelajaran hidup yang berharga dari kehidupan sekuntum bunga teratai yang indah.
1. Bentuk batang yang berongga dan bentuk daun yang lebar mendukung kehidupannya di perairan. Dengan morfologi tresebut, bunga teratai dapat bertahan hidup. Morfologi batang berongga mengingatkan kita pada sifat-sifat dasar manusia yang senantiasa membentuk “rongga” dalam hatinya sehingga dapat memiliki rasa empati terhadap orang lain. Bagaimana bisa memposisikan diri ketika menjadi orang lain. Merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain ketika mendapat perlakuan tertentu.
2. Morfologi daun yang lebar dan mudah bersih permukaannya karena tidak mengandung lapisan lilin, menganalogikan bahwa pola pikir yang luas dan terbuka sehingga dapat menerima saran dan kritik dari orang lain terhadap diri kita untuk tetap menjadi pribadi yang rendah hati dengan kualitas diri yang tinggi.
Bunganya memang elok, sayangnya teratai mekar dalam waktu yang sangat singkat. Ada yang malam mekar pagi harinya sudah layu, namun ada juga yang mampu bertahan selama berhari-hari baru kelopaknya mulai lepas satu persatu. Pada hakikatnya, manusia juga hidup di dunia dalam waktu yang singkat. Semakin kita memanfaatkan waktu hidup kita sebaik mungkin, maka waktu kita untuk hidup di dunia terasa semakin cepat dan singkat. Hanyalah kehidupan akhirat yang kekal.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya pak. Sukses selalu
Tks Pak Burhani
Teratai penuh makna. Makasih, pak
Mantap ulasannya
Tks Bu Rismalasari
Masya Allah ulasan yang luar biasa
Tks Bu Nanih
Terima kasih Bapak ulasannya
Tks Bu Rina
Tolong tambahkan perbedaan Seroja dengan Teratai, saya belum paham.
Tks Pak
Bagian akhir tulisan yang.menawan. Mantap pak.
Tks Bu Siti Rasida
Ulasan yang keren dan informatif..Salam literasi. Sukses selalu
Banyak kebun yang diberi bunga teratai, salah satu alasannya karena filosofinya. Biarpun berada di tempat kotor, tetap menampilkan keindahan. Mantap, Bapak. Salam sukses selalu.
Bunga teratai indah dipandang juga filosofi yang sangat menarik
Betul Bu Murini
Waah..mantap, teratai mengajarkan kita bahwa alam adalah guru terbaik...Sukses selalu buat Bapak.
Tks Bu Musdawati
informasi yang menambah wawasan, terima kasih pak Rochadi
Tks Bu Sri Sugiyati
Mantap ulasannya. Informatif. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Rochadi.
Tks Bu Nanik