Rochadi Arif Purnawan

Lahir di Banyumas, 1965. Setamat SMA, melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta. Pendidikan S2 di selesaikan di Universitas Indonesia, program studi Ilmu Biologi Medis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kenapa Harus Hari Kartini

Kenapa Harus Hari Kartini

Di sela-sela upacara memperingati Hari Kartini tanggal 21 April, terlontar kalimat tanya “Kenapa harus Hari Kartini?” kata salah seorang peserta upacara. Pertanyaan tersebut dapat dipahami, karena Kartini bukanlah satu-satunya pejuang wanita. Sementara ada nama-nama lain yang ikut berjuang, mengangkat senjata guna mencapai kemerdekaan. Sebut saja ada: Nyai Ageng Sérang) (1752-1828), Martha Christina Tiahahu (4 Januari 1800 – 2 Januari 1818), Tjoet Nja' Dhien, (12 Mei 1848 – 6 November 1908) dan pejuang wanita lainnya.

 

Bahkan di bidang pendidikan pun ada nama Dewi Sartika, yang dianggap berjasa mendirikan sekolah pertama untuk kaum wanita, yaitu Sakola Istri. Namun mereka tidak diperingati dan dirayakan sebagaimana hari Kartini.

 

Penetapan tanggal 21 April sebagai hari Kartini adalah sesuai dengan tanggal kelahiran Kartini, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 108 Tahun 1964 yang ditandatangani oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir Sukarno pada 2 Mei 1964. Keputusan tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender, terutama dalam bidang pendidikan.

 

Jadi pertanyaan kenapa harus Hari Kartini, bukan yang lain? Sebagai seorang Presiden dan seorang intelektual yang piawai, tentu saja Bung Karno memiliki parameter tersendiri yang logis dan kuat, walaupun tidak diuraikan secara ditail. Namun atas dasar analisis empirik dari beberapa pihak, paling tidak ada enam karakter yang lekat pada pribadi seorang Kartini, yaitu:

 

1.    Cerdas dan Berwawasan Luas

 

2.    Memiliki Tekad yang Bulat dan Pantang Menyerah

 

3.    Patuh dan Menghormati Orang Tua

 

4.    Berani dan Optimis

 

5.    Sederhana dan Rendah Hati  

 

6.    Berjiwa Sosial dan Penuh Kasih. (Gramedia.com)

 

Lalu, apa kelebihan paling spesial yang dimiliki Kartini, yang kemungkinan tidak dimiliki para pahlawan kaum Hawa lainnya? Kalau hanya karena dia sebagai pelopor "emansipasi wanita", pada tataran aktualisasi di lapangan semua pahlawan kaum Hawa juga merupakan pelopor "emansipasi wanita" walau dengan cara yang berbeda-beda.

 

Namun dari sekian maziyah yang dimiliki Kartini, dan tidak dimiliki oleh deretan para pahlawan kaum Hawa di atas, yaitu bahwa Kartini yang dijustifikasi oleh kaum imperialis sebagai inlander yang dianggap tidak memiliki kelebihan apapun, ternyata Kartini mampu membelah atmosfer dunia akademis. Dia mampu mengekspresikan segala kegundahan dirinya karena tindakan imperialis lewat surat-surat yang ditulis tangan dalam bahasa Belanda, yang dikirimkan kepada sahabat penanya yang ada di Belanda yang notabene mereka adalah sosok orang-orang bergengsi.

 

Terungkap dalam tulisannya yang disampaikan kepada Stella tertanggal 25 Mei 1899, Renungan tentang dan untuk Bangsanya (1979) yang diterjemahkan Sulastin Sutrisno: "Saya ingin sekali berkenalan dengan seorang 'gadis modern', yang berani, yang mandiri, yang menarik hati saya sepenuhnya. Yang menempuh jalan hidupnya dengan langkah cepat, tegap, riang, dan gembira, penuh semangat dan keceriaan."

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inilah yang membedakan Kartini. Keren ulasannya, Pak

23 Apr
Balas

Mantap ulasannya, sukses selalu Pak Rochadi.

22 Apr
Balas

Terima kasih Bapak ulasannya memberi semangat untuk terus bangkit dan bangkit.

25 Apr
Balas

Artikel yang keren. Judul tulisan ada typo.

23 Apr
Balas

Sangat menginspirasi, salam sukses selalu Pak Rochadi

23 Apr
Balas

Mantap ulasannya.

22 Apr
Balas



search

New Post