Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan manusia yang dianggap sudah tidak berguna lagi, sehingga dibuang ke lingkungan. Sampah yang melonggok sering menimbulkan bau busuk dan menjadi pemandangan yang kurang sedap dipandang mata. Selain itu, timbunan sampah juga menjadi sarang bagi vektor penyakit, seperti tikus, lalat, nyamuk.

Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering berupa kertas, plastik dan sedikit logam. Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan daun pembungkus makanan.

Pengelolaan sampah disekolah bukan hanya ditangani oleh petugas kebersihan, tapi juga melibatkan guru dan siswa yang tergabung dalam kelompok kerja (pokja). Hal ini bertujuan sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi agar peduli terhadap kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah di sekolah dimulai dengan kegiatan pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.

Saat ini di sekolah kami sudah membetuk bank sampah, dan bekerja sama dengan pengepul sampah. Sampah yang dikumpulkan dalam bank sampah umumnya sampah berbahan plastik. Sedangkan sampah organik diolah menjadi kompos yang dimanfaat sebagai pupuk tanaman yang ada di sekolah atau dijual ke Masyarakat sekitar.

Siswa sedang mengumpulkan sampah daun untuk bahan kompos

Daun dicacah dengan mesin pencacah

Daun dimasukkan ke bak pembuatan kompos

Kompos yang sudah jadi

Kompos dikemas dalam kantong plastik siap dipasarkan