Kuliner Jakarta (Menulis Bareng IPP Jakarta)
Seperti halnya daerah lain, Jakarta juga memiliki ragam kuliner khas Betawi yang sangat popular, seperti Soto Betawi, Toge Goreng, Kerak Telor, dan Bir Pletok. Namun, ada lagi yang tidak kalah nikmat dan menyegarkan hingga mampu menyapu langit-langit mulut, yaitu Es selendang mayang. Nama ini berasal dari kata, ‘selendang’, diambil dari makanan yang berwarna hijau, putih, dan merah seperti selendang penari. Sedangkan ‘mayang’ memiliki arti kenyal dan manis.
Sayang minuman tradisional asal Betawi ini sekarang jarang ditemukan karena di kalangan masyarakat Betawi sendiri minuman ini dianggap minuman kuno. Biasanya minuman ini tersaji pada acara-acara tertentu seperti Lebaran Betawi, dan sering disertai dengan label "minuman Betawi jadul" (Media, Kompas Cyber (2022-06-17). Karena minuman ini terbuat dari bahan dasar tepung hunkue, maka selain menyegarkan, es selendang mayang juga dapat mengurangi rasa lapar pada saat jalan-jalan mengelilingi destinasi kota Jakarta.
Menurut sejarah, Es Selendang Mayang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Minuman yang cukup digemari pada masa lalu ini kerap dikaitkan dengan cerita rakyat, yakni Si Jampang dan Mayangsari. Jagoan Betawi itu jatuh hati kepada wanita bernama Mayangsari yang berpenampilan menarik dengan rambut ikal terurai, hidung mancung, serta mata indah menyejukkan, sehingga Mayangsari dianggap sebagai inspirasi nama untuk minuman dengan tampilan menarik dan menyegarkan.
Dalam penyajiannya, minuman ini berisi potongan selendang mayang mirip pudding atau kue lapis berbentuk persegi dalam gelas atau mangkuk, lalu disiram dengan pemanis gula merah, sirup, santan, dan potongan es batu. Selendang mayang sendiri terbuat dari tepung hunkue, terdiri dari warna putih yang berasal dari santan, merah muda dari perwarna makanan dan hijau dari daun pandan.
Beberapa tempat yang menjual es selendang mayang di Jakarta meliputi daerah Tanah Abang, Senen, Jagakarsa, Setu Babakan, dan beberapa tempat lain di Jakarta, seperti di kawasan Museum Fatahilah, Mampang Prapatan, dan perkampungan budaya Betawi. Namun jika ingin membuat sendiri, berikut resep dan caranya.
Bahan es selendang mayang:
- 750 ml air bersih
- 100 gram tepung sagu aren
- 25 gram tepung beras
- 2 lembar daun pandan (ikat)
- 1/2 sendok teh garam
- 125 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh pewarna makanan merah muda
Bahan kuah santan:
- 750 ml santan (dari 1 butir kelapa)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 3 lembar daun pandan (cincang kasar)
Bahan air gula:
- 300 gram gula merah
- 1/4 sendok teh garam
- 300 ml air
- Es batu secukupnya
Cara membuatnya:
1. Campur 250 mililiter air dengan tepung sagu dan tepung beras dalam wadah berukuran sedang, lalu aduk hingga rata dan saring.
2. Didihkan sisa air dengan daun pandan, garam, dan gula pasir hingga gula larut. Setelah itu angkat dan saring.
3. Didihkan kembali campuran air dan daun pandan menggunakan api kecil, lalu masukkan campuran tepung sagu aren, aduk cepat hingga rata.
4. Tuang adonan ke dalam loyang, beri sedikit pewarna makanan dan ratakan ke seluruh permukaan, biarkan hingga dingin dan mengeras.
5. Potong kecil-kecil selendang mayang, masukkan dalam gelas saji dengan siraman kuah santan, air gula dan es.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih resepnya. .Pak. sehat selalu lama tak berkabar
Tks Bu
Segeeer.... jadi pengen....
Boleh dicoba bu
ehm.... menggiurkan
hehe,tks Bu
Terima kasih, resepnya. Salam sukses selalu!
Siap bu
Siap bu
Siap bu
Boleh dicoba
Monggo