#tagur2021-306

#tagur2022-120

Nabok nyilih tangan secara harfiah adalah memukul tapi dengan meminjam tangan orang lain atau menyuruh orang untuk melaukukannya. Nabok nyilih tangan itu sendiri merupakan peribahasa Jawa yang artinya "Tumindak ala kanthi kongkonan wong liya" atau melakukan perbuatan jahat/buruk dengan cara menyuruh orang lain. Perbuatan ini biasanya dilakukan oleh seseorang kepada lawan atau pesaingnya. Misalnya pesaing bisnis, lawan poilitik atau pesaing lainnya.

Nabok nyilih tangan dilakukan dengan cara mencelakakan orang lain, bahkan kadang disrtai pembunuhan oleh pembunuh bayaran. Perbuatan tersebut dilakukan dengan berbagai modus, seolah-olah orang lainlah yang melakukan sehingga citra dirinya seakan bersih. Praktek seperti ini juga sering terjadi dalam politik, dimana pihak tertentu berusaha menyingkirkan lawan-lawannya.

Di era modern seperti sekarang, pembunuhan terhadap lawan politik tidak dilakukan secara fisik, tapi sudah bergeser menjadi pembunuhan karakter. Tanpa kita sadari, bahwa selama ini seringkali terjadi pembunuh karakter yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang bayaran melalui berbagai media sosial seperti kanal you tube atau konten lainnya.

Pembunuhan karakter atau perusakan reputasi adalah usaha-usaha untuk mencoreng reputasi seseorang. Tindakan ini dapat meliputi pernyataan yang melebih-lebihkan atau manipulasi fakta untuk memberikan citra yang tidak benar tentang orang yang dituju. Bahkan tidak jarang pembunuhan karakter dengan cara memfitnah dan dilakukan secara terus menerus sehingga image negatif akan melekat orang yang dianggap lawan atau pesaing tersebut. Akibatnya reputasi orang tersebut menjadi rusak di depan publik, terhambat kariernya dan kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya.

Di era komunikasi yang semakin canggih, kita harus bisa memilih dan memilah informasi. Jangan sampai kita terjebak pada informasi yang bertujuan untuk penggiringan opini yang sesat dan menyesatkan.