Rochadi Arif Purnawan

Lahir di Banyumas, 1965. Setamat SMA, melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta. Pendidikan S2 di selesaikan di Universitas Indonesia, program studi Ilmu Biologi Medis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Praktik Baik Atau Membuat Konten Pembelajaran?

Praktik Baik Atau Membuat Konten Pembelajaran?

Praktik Baik atau Best Practice merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik yang berkaitan dengan keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya. Bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tentu juga memiliki banyak pengalaman yang berhasil untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam menjalankan tugasnya. Best Practice juga menjadi salah satu bentuk publikasi ilmiah yang bisa dilakukan oleh guru, ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Menurut beberapa sumber yang penulis baca, Best Practice didasarkan pada penguasaan substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi pada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sehingga menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Berdasarkan penguasaan guru terhadap karakteristik siswa, guru bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada setiap individu sesuai gaya belajarnya. Oleh karena itu guru harus melakukan pencatatan proses mengajarnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran. Artinya, pelaksanaan praktik baik itu include dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), bukan di luar jam KBM. Hasil dari pencatatan ini dapat digunakan untuk bahan refleksi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus.

Apa yang dilakukan guru ini akan menghasilkan praktik baik dalam pembelajaran dan selanjutnya bisa digunakan untuk rujukan dalam mengembangkan kemampuam mengajar guru-guru lainnya. Jadi Praktik Baik itu merupakan suatu bentuk karya tertulis yang berisi pengalaman dan praktik mengajar dari guru ataupun pengalaman lainnya dari para praktisi pendidikan yang bermanfaat.

Pengalaman mengajar itu dapat berisi:

· Inovasi guru dalam pemecahan suatu masalah yang telah ditemui ketika proses pembelajaran.

· Pengalaman dalam mengelola kelas dengan baik yang layak untuk dibagikan.

· Tindakan guru dalam melakukan analisa dan melakukan pengembangan pembelajaran dengan metode pembelajaran atau teknik pembelajaran tertentu yang menghasilkan suatu peningkatan mutu dan kualitas pembelajarannya.

· Hasil penerapan suatu alternatif dalam cara menyampaikan materi ataupun lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran dan menghasilkan hasil yang baik.

Namun dalam kenyataannya, tidak semua guru melakukan seperti tersebut di atas. Bahkan beberapa guru melakukan praktik baik dengan cara menyeting kegiatan KBM, dengan memilih peserta didik tertentu saja dan dilakukan di luar di luar jam pelajaran untuk dibuat video. Hal ini mirip-mirip dengan seorang guru yang sedang membuat konten, tidak ada refleksi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus dan berkelanjutan. Bahkan dengan dalih melakukan praktik baik (membuat video pembelajaran), guru itu sering meninggalkan jam pelajaran yang sebenarnya.

Apakah ini yang dimaksud praktik baik? Jujur, penulis masih sangat awam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sekarang guru jadi eksis dengan status sebagai Content Creator.. Naik daun di dunia maya, tapi soap prestasi siswa? Entahlah, apakah beneran ditunaikan atau tidak. Waktu lebih banyak digunakan untul hal lain.. Perbaikan kelas soal nanti.. hehe.. Semoga saja pendapat saya keliru.. hehe. Sukses selalu

17 Mar
Balas

betul Pak

19 Mar

Kalau merugikan siswa, malah jadi ga baik dong hehe.... Kalau di tempat saya praktik baik antara lain guru yg pinter IT melatih teman guru yg lain, di luar KBM. Makasih ulasannya, Pak.

18 Mar
Balas

Yah, ada sebagian guru yang pinter membuat konten tapi tidak demikian dalam pelaksanaan KBM.

19 Mar

Sangat inspiratif pak Rochadi

17 Mar
Balas

Ulasan keren Pak Arif...

17 Mar
Balas

Waduh klo sampai meninggalkan kelas merugikan anak didik dong. Semoga tdk sering dilakukan ya Bapak.

18 Mar
Balas

Yah, kadang realita ini terjadi Bu

19 Mar

Nah, itulah yg banyak terjadi. Untung di sklh sy ga ada pak. Sbtlnya kan bs merekam wkt KS observasi pembljrn yg sdh direncanakan lwt PMM ya pak? Tp entahlah, mngkin pilihan org berbeda2.

17 Mar
Balas

Syukurlah Bu...

19 Mar

Apa itu gegara pemenuhan kinerja PMM, ya Pak. Ah, entahlah... Saya juga ga paham. Salam sukses.

17 Mar
Balas

Ada sedikit banyak ada pengaruhnya Bu

19 Mar

Alhamdulillah dengan best practice yang dibuat saya, mengantarkan saya jadi Juara 1 guru berprestasi Kabupaten Jember, terima kasih telah mengingatkan memori saya Pak De, salam sukses selalu

17 Mar
Balas

Alhamdulilllah Pak, saya juga menjadi gupres tahun 2013 berkat menulis best practice

19 Mar

Guru sibuk bikin konten daripada mengerjakan tupoksinya. Mantap ulasannya Pak.

17 Mar
Balas

kenyataan ada yang demikian Bu

19 Mar

Salam Kenal,Salam Literasi,Semoga Teori yang pak Arif tuturkan Semoga dapat bermanfaat juga menjadi motivasi khusus pendidik

17 Mar
Balas

Mantap pak arif

17 Mar
Balas



search

New Post