Tawa dan air mata adalah dua hal yang kontradiksi. Terkadang kita butuh air mata sebagai wujud bahwa sesungguhnya hidup ini bukanlah sekedar tertawa ria, namu kita juga perlu tertawa agar kita tahu bahwa betapa mahalnya nilai air mata.

Ketika kita bersyukur saat tersakiti, berarti diri kita sedang belajar arti sebuah ketabahan. Ketika kita merasa bersyukur saat diuji, maka diri kita sedang belajar untuk tegar. Ketika hati kita bersyukur saat kehilangan, disinilah diri kita sedang belajar untuk sabar dan ikhlas.

Manusia adalah mahluk yang diciptakan dengan sarana yang lengkap untuk mengekspresikan diri. Ada air mata untuk ekspresi kesedihan, ada tawa dan senyuman sebagai media ekspresi untuk kebahgiaan atau sesuatu yang lucu. Namun, tawa dan air mata dapat digunakan untuk melihat seberapa baik dan seberapa tulus hati seseorang.

Terkadang, kita berpura-pura ketawa untuk menutupi kesedihannya, atau berpura-pura bersedih untuk membohongi orang lain, dengan menjadikan air mata sebagai andalan.

Orang yang baik dan benar-benar baik dari dalam hatinya dapat di lihat ketika ia menangis dan tertawa pada saat bersamaan. Apa bisa orang menangis dan tertawa pada saat bersamaan? Tentu saja bisa. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kebaikan hati yang tulus.

Jika seseorang yang menceritakan kesedihannya dan mengeluarkan air mata, ini menunjukkan bahwa ia memang merasakan goncangan dan ketidakkuatan mental menghadapi masalah yang ada. Ketika ia bercerita kepada orang lain, maka secara psikologis beban mentalnya akan berkurang. Ketika ia selesai bercerita, kemudian lawan bicara tersebut kemudian menceritakan hal-hal lucu, lalu dia ikut merasakan kelucuan yang diceritakan, itu menandakan orang tersebut memiliki kebaikan dari hati.

Orang demikian sebenarnya adalah orang yang kuat, karena ia masih mampu melihat kondisi yang ada. Ia tidak larut dalam kesedihan, tetapi ia masih mampu merasakan hal-hal positif yang ada di sekitar. Dia memiliki kecerdasan adversitas yang baik. Yaitu sebuah kemampuan bagaimana menghadapi setiap permasalahan yang ada untuk membuat diri sendiri menjadi pribadi yang lebih sabar dan bijak.