Hari pertama masuk sekolah setelah lebaran, seorang teman terlihat terburu-buru pulang kembali ke rumah. Usut punya usut, ternyata suaminya sedang sakit stroke dan harus segera di rawat di rumah sakit. Suatu kabar yang cukup mengagetkan karena pasangan suami istri ini masih relatif muda. Setelah mendapatkan informasi yang akurat tentang tempat suaminya di rawat, maka penulis dan beberapa teman sepakat untuk membezuknya.

Sore hari setelah selesai KBM, kami pun berangkat menuju rumah sakit PON (pusat Otak Nasional) di daerah Cawang-Jakarta Timur. Cukup lama kami harus menunggu untuk menemui suami teman, karena waktu bezuk baru diperbolehkan pukul 17.45 WIB. Menurut cerita teman kami, penyakit stroke yang diderita suaminya adalah yang kedua. Lima belas tahun yang lalu, beliau juga pernah mengalami stroke ringan.

Stroke adalah yang harus diwaspadai karena menurut catatan penyakit ini merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Selain itu, stroke juga banyak menyebabkan kecacatan permanen. Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup, yang berakibat sel otak akan mati dalam beberapa menit.

Stroke merupakan keadaan gawat darurat dan harus segera mendapatkan penanganan yang tepat, untuk membantu menurunkan kerusakan sel otak dan komplikasi lainnya. Oleh karenanya, penanganan yang efektif dapat mencegah disabilitas akibat stroke. Jangan menunggu sampai gejala hilang, karena semakin lama stroke tidak tertangani, semakin besar potensi kerusakan otak. Risiko stroke tidak hanya dialami oleh orang berusia lanjut, namun usia muda pun memiliki risiko yang sama.

Terdapat dua penyebab utama stoke yaitu:

1. Stroke iskemik

Stroke iskemik merupakan stroke yang paling sering terjadi. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat menyebabkan penurunan aliran darah (iskemia). Pembuluh darah tersumbat dapat disebabkan oleh penumpukan lemak atau pembekuan darah.

2. Stroke hemorrhagic

Stroke hemorrhagic terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Perdarahan otak dapat terjadi karena banyak kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Faktor yang berkaitan dengan stroke hemorrhagic termasuk

· Tekanan darah tinggi tidak terkontrol

· Konsumsi obat antikoagulan berlebihan

· Tonjolan pada dinding pembuluh darah yang lemah (aneurisma)

· Trauma (seperti kecelakaan mobil)

· Penumpukan protein di dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan dinding pembuluh darah

· Strike iskemik yang menyebabkan stroke hemorrhagic

https://www.uclahealth.org/radiology/images/Interventional_Neuroradiology/AcuteStroke_Fig1.jpg

Transient ischemic attack (TIA)

Transient ischemic attack (TIA) yang diketahui sebgai stroke ringan dengan gejala mirip stroke namun bersifat sementara. TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen. TIA disebabkan oleh penurunan suplai darah ke otak yang bersifat sementara. Seperti stroke iskemik, TIA terjadi ketika gumpalan darah menurunkan atau menyumbat aliran darah ke sistem saraf. Namun demikian perlu pertolongan medis meskipun gejala TIA sudah membaik. Marena TIA dapat meningkatkaan risiko terjadinya stroke di kemudian hari. Hal inilah yang terjadi dengan suami teman kami.