DEFINISI CINTA

Cinta, tak pernah benar-benar kita pahami, Cinta, cinta, penuhi harimu dan penuhi waktumu Cinta, cinta, aliri darahmu, aliri jiwamu

Cinta, apalah rasa hidup tanpa hadirnya

Kalimat diatas adalah sepenggal syair lagu Raisya “Tentang Cinta” yang menggambarkan betapa mendalam arti cinta dan pentingnya cinta bagi kehidupan manusia. Cinta adalah sebuah kata yang terdiri dari 5 huruf dan penuh makna. Seringkali kata cinta diumbar dan dieksploitasi untuk mencari sensasi dan ketenaran. Tidak sedikit lirik lagu bertema cinta diciptakan untuk menarik penggemar yang umumnya adalah pemuda dan pemudi. Sinetron bertema cinta hampir setiap hari, setiap jam hadir di layar televisi untuk mendongkrak rating televisi. Begitu dasyatnya kata cinta sebagai umpan untuk mengais keuntungan segelintir orang.

Dalam kitab Al-Risalah, Imam al-Qusyairi al Naisaburi (Musbikin Imam: Mitra Pustaka) menyebutkan pendapat tentang definisi cinta sebagai berikut:

1. Cinya itu hubb yaitu cinta yang paling murni dan rasa sayang

2. Cinta adalah Hubab (gelembung air) yaitu cinta yang menyebabkan hati menggelebung karena ia haus dan berputus asa untuk bertemu kekasihnya

3. Cinta itu Habab Alma’ (permukaan air yang paling tinggi) yaitu kepedulian hati yang paling tinggi

4. Cinta adalah Habb (biji-bijian) yaitu cinta benih yang tersimpan

5. Cinta itu Hibbah (biji-bijian dari padang pasir) artinya cinta adalah benih kehidupan

6. Cinta adalah Hubb (wadah air) artinya cinta diibaratkan wadah yang memikul beban kejayaan dan kehinaan yang muncul karena sang kekasih.

Seorang ulama besar Ibnu al Qayyin al-Jauziayah menuliskan istilah cinta dengan al-Hawa yang artinya kecenderungan jiwa pada sesuatu atau hasrat dan keinginan terhadap orang yang dicintai. Sedangkan Jalaluddin Rumi berkata bahwa akal yang berusaha menjelaskan cinta adalah seperti keledai di dalam paya dan pena yang menggambarnya akan hancur berkeping-keping. Denga demikian cinta tidak dapat didefinisikan tetapi hanya dapat dirasakan.

Orang zaman sekarang mengungkapkan cinta dengan berbagai cara, ada yang dengan mengatakan “ I love you’, atau dengan menggunakan simbol daun waruh dengan anak panah. Ada juga orang yang menyatakan cinta dengan memberikan bunga untuk orang yang dicintai. Semua yang dilakukan tersebut hanyalah simbol ungkapan rasa cinta. Cinta yang sebenarnya bukan hanya simbol belaka yang terpenting adalah hakekat cinta itu sendiri.

Dasyatnya Cinta

Sejarah mesir kuno membuktikan betapa dasyatnya cinta . Pada abad 69 SM dengan meninggalnya raja Romawi Markus Antonius yang bunuh diri karena mendengar kabar kekasihnya Cleopatra (mantan ratu kerajaan mesir) bunuh diri. Gara-gara kata cinta Markus Antonius rela mengorbankan nyawa untuk sang kekasih.

Pada tahun 2011 artis korea papan atas “Song Ji Seon” mengakhiri hidupnya karena patah hati. Ia melompat dari lantai 19 di apartemennya karena hubungan dengan kekasihnya kandas di tengah jalan. Masih banyak berita-berita lain yang mengambarkan begitu besar dasyatnya cinta. Cinta membuat orang hilang kendali diri. Cinta bukan hanya mendatangkan penderitaan tapi juga kebahagiaan.

Bapak BJ Habibie dan Ibu Ainun Habibie merupakan contoh pasangan yang mampu memberikan inspirasi bahwa dengan cinta mereka bisa berbakti pada bumi pertiwi. Cinta akan memberikan energi positif bagi mereka yang mampu menempatkan cinta pada tempat yang sebenarnya. Orang akan merasa bahagia sepanjang hidupnya karena mampu memaknai hakekat cinta yang sebenarnya. Berkat cinta orang akan menghasilkan karya besar dan spektakuler.

Cinta dan Gaya pacaran Remaja

Salah satu fase dalam kehidupan manusia adalah “Remaja”. Masa remaja adalah masa yang paling indah (menurut mereka). Bagi orang tua yang mempunyai anak remaja, masa remaja adalah masa yang menegangkan. Masa dimana orang tua dituntut untuk mempunyai kesabaran lebih. Sabar dapat diartikan sabar menasehati, sabar menjadi teman bicara, sabar menghadapi perilaku yang tidak sesuai dengan standar generasi orang tua, yang lebih penting lagi adalah sabar dalam mengarahkan dan mendidik remaja.

Anak dikatakan remaja apabila sudah memasuki masa pubertas, yang dalam Islam dinamakan akil balig yaitu sekitar 12- 18 tahun. Pada usia tersebut pertumbuhan anak sangat pesat baik pertumbuhan fisik, maupun pertumbuhan non fisik (kemampuan berpikir, kepekaan perasaannya lebih sensitif). Ibarat mobil kondisinya masih gres, apabila dijalankan dengan start yang benar maka akan sampai ke finish dengan benar. Artinya mereka akan melampaui masa remajanya dengan selamat.

Usia remaja identik dengan cinta, karena kepiawaian dunia hiburan mengekspos kata cinta. Kata dunia hiburan cinta itu pacaran, karena yang ditonjolkan dalam kata cinta adalah pasangan muda mudi yang bukan muhrimya. Hasrat cinta akan semakin membara ditengah hingar bingar musik yang melantunkan kata cinta, ditengah derasnya arus sinetronisasi yang bertemakan kata cinta, seakan tema cinta tak akan lekang oleh waktu.

Di era yang serba tehnologi canggih, sebuah kata cinta mudah diperoleh bak kacang goreng laris manis. Remaja kita mudah mengaksesnya, baik dari TV, HP, Internet dan media sosial lainnya. Dunia tanpa batas tidak mampu menghalangi nilai cinta dari dunia barat masuk ke relung jiwa remaja kita. Hampir tiap hari kita mendengar berita bayi lahir tanpa ayah atau bayi dibuang dan dibunuh karena lahir di luar nikah. Mereka melakukan atas nama cinta. Itulah dampak dari kesalahpahaman memaknai kata cinta.

Pacaran seakan menjadi gaya hidup yang trendi. Kalau tidak pacaran dianggap kuno dan kolot. Anak sekolah mulai jenjang SD sampai dengan SMA mulai memaknai cinta dengan image “Pacaran”. Image itu terbawa ke pergaulan sehari-hari dan meningkat menjadi hubungan yang lebih mendalam yang semestinya hanya boleh dilakukan oleh sepasang suami istri. Sementara temannya yang tidak pacaran akan diolok-olok tidak laku. Itulah fenomena gaya pacaran remaja masa kini yang membuat miris karena bertentangan dengan ajaran agama.

Obat Cinta bagi Remaja

Hakekat cinta menurut Islam terdapat dalam surat Ali Imron ayat 14 yang artinya “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini”

Dengan demikian manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna dianugerahi rasa cinta sebagai pelengkap kesempurnaan itu. Dengan kata lain bahwa cinta adalah fitrah yang dikaruniakan Allah kepada umat manusia.

Cinta adalah firah manusia, karena itu cinta bisa menjadi ujian dan cobaan bagi kehidupan manusia, dan sebaik-baik tempat kembali adalah disisi Allah yaitu surga. Cinta sejati adalah cinta hakiki dan abadi yaitu di sisi Allah. Dalam proses mendapatkan cinta sejati itulah manusia harus taat mengikuti aturan-aturan Allah baik itu cinta dunia maupun cinta ruhaniyah.

Obat cinta bagi remaja agar dapat mencapai cinta sejati adalah menuruti aturan-aturan Allah sebagaimana dalam Alqur’an dan Hadist, antara lain:

1. “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatn yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. “(Al Isra’ : 32). Gaya pacaran remaja jaman sekarang mendekati zina baik zina mata, telinga, dan zina anggota tubuh lainnya. Ayat ini jelas melarang pemuda pemudi untuk berpacaran karena orang yang berzina akan tergilincir dalam kenistaan.

2. Menerapkan adab pergaulan laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

a. Tidak berduaan di tempat sepi sebagaimana hadist Rasulullah saw “ Janganlah sekali-kali bersepi-sepian seorang pria dan wanita kecuali bersama muhrimya” (Mutafaqun alaihi).

b. Tidak memandang dengan nafsu Syahwat

c. Bagi perempuan tidak menggunakan baju yang ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dan diwajibkan mengulurkan jilbabnya menutup dada.

d. Tidak bersentuhan fisik antara laki dan perempuan yang bukan muhrim

3. Memperbanyak menjalankan ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah antara lain: menegakkan sholat 5 waktu, sholat dhuha, baca Alqur’an dan puasa senin kamis. Dengan memperbanyak ibadah insya allah nafsu syahwat remaja bisa terkendali, karena itu adalah cara paling ampuh untuk meredam syahwat remaja yang lagi membara.

4. Menghindari hiburan yang menimbulkan syahwat antara lain gambar porno baik di televisi maupun internet, film dan sinetron yang menonjolkan keegoisan cinta.

5. Bergaul dan berteman dengan teman sejati yang sholeh dan sholehah. Teman sejati adalah teman yang saling menasehati untuk kebaikan dan kebenaran di jalan menuju Allah SWT.