BERTUKAR PERAN
#tantanganmenulis365-1
#TG-12
Oleh : Rochmalia Swastati, S.Pd
Kehidupan bagaikan roda, terus berputar dan terus berjalan tanpa bisa kembali. Dalam perjalanan kehidupan akan banyak kesempatan atau peluang yang ditemui.
Ketika detik ini ada sebuah kesempatan untuk bertukar peran, hal yang terpikir yaitu saya ingin menjadi :
Pertama, seorang milyader. Karena seorang milyader bisa dengan mudah menolong orang lain. Tanpa perlu berpikir panjang dan banyak pertimbangan tentu tangan di atas menjadi lebih leluasa. Saat menemui kerabat, teman atau tetangga yang mengalami sakit dan sangat memerlukan pertolongan, maka seorang milyader bisa dengan mudah memberi bantuan fasilitas terbaik. Saat berjumpa dengan berbagai lembaga, ormas atau komunitas dengan berbagai program dan begitu membutuhkan bantuan biaya operasional, tentu seorang milyader bisa dengan ringan tangan mengulurkan bantuan. Saat bertemu dengan warga masyarakat yang sangat memerlukan tempat tinggal, maka seorang milyader bisa membangun atau membeli hunian yang layak dalam waktu singkat. Tak ada kata penolakan dan kata "nanti" untuk menolong orang lain. Walau pertolongan yang diharapkan tidak selalu berbentuk materi, namun nyatanya bantuan materi menjadi salah satu jalan memecahkan sebuah permasalahan.
Kedua, menjadi pemilik perusahaan teknologi informatika. Zaman masa kini di tengah pertumbuhan demografi generasi millenial, kecanggihan media teknologi informatika menjadi prospek utama yang bisa dipertimbangkan. Desain fitur, konten media dan distribusi teknologi informasi bisa dibuat sesuai kebutuhan masyarakat, terutama bagi para orang tua. Maka seorang pemilik perusahaan bisa dengan mudah mengendalikan peran media teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar berdaya.
Ketiga, menjadi seorang guru di negara lain. Profesi guru bisa menjadi amal jariyah pribadi di masa hidup hingga kembali ke pangkuan ilahi. Menjalani peran sebagai seorang guru (murni) tentu lebih ringan daripada menjadi pemimpin sebuah lembaga pendidikan. Apalagi di negara lain. Karena seorang guru dapat berkonsentrasi penuh memikirkan sekaligus menerapkan proses pembelajaran tanpa 'diganggu' dengan beban kerja manajerial. Seorang guru bisa membangun kedekatan interaksi dengan para siswa dan wali murid serta menyelami setiap masalah pembelajaran yang dihadapi. Dan menjadi seorang guru di negara lain yang begitu memuliakan profesi ini adalah terjamin hidupnya.
"Bertukar peran adalah bagian bentuk empati kepada orang lain."
_Inspirasi Guyub Akhir Tahun_
_Narasi Mata Najwa_
Siapakah di antara Anda yang mau bertukar peran dengan saya?
Paya, 30 Desember 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar